58. Wisuda

38 9 0
                                    

Malam harinya Nadya, Zweitson dan Fiki melaksanakan rencananya. Secara diam diam mereka masuk kedalam kampus dan berjalan menuju ruangan dekan kampus

"Pintunya dikunci. "

"Gimana dong. "

"Fik, lo kan tinggi. Kita masuk dari atas sana. "

"Seriusan lo? "

"Iya Fik, nanti gua sama Zweitson nunggu dari luar. Lo letakin kameranya di tempat yang ketutupan."

"Oke kalau gitu. " ucap Fiki menaiki meja yang berada didepan ruangan lalu masuk melalui jendela

Setelah berhasil masuk Fiki mencari tempat terbaik untuk meletakan kamera tersebut. Sementara itu tiba tiba Zweitson menarik tangan Nadya untuk mengajaknya bersembunyi dibawah meja.

"Siapa disana? "

Mendengar suara dari arah luar Fiki dengan cepat bersembunyi. Setelah keadaan aman Fiki bergegas keluar dari ruang dekan.

Zweitson menggenggam erat tangan Nadya dan menutup mulut Nadya agar tak mengeluarkan suara.

"Lo gak usah khawatir kita pasti aman disini. "

Nadya menatap kearah Zweitson tak lama kemudian Zweitson menatap kearah Nadya. Keduanya saling bertatapan, Zweitson merasa jantungnya berdebar debar.

"Buset malah pacaran dibawah meja."

"Eh Fiki. "

Dengan cepat Zweitson memegang kepala Nadya agar tak terbentur meja.

"Hati hati Nad. "

"Iya Son. " ucap Nadya keluar dari bawah meja

"Gimana Fik? "

"Aman pokoknya. Gua udah letakin kameranya dibeberapa titik. "

"Oke bagus. Sekarang kita pulang, besok kita pantau dari laptop gua."

"Ya udah yuk. " ucap Nadya

"Sebentar Nad. " ucap Zweitson melepaskan jaketnya dan diberikan kepada Nadya

"Cuacanya lumayan dingin. Lo pakai aja jaket gua. "

"Makasih ya Son. "

"Iya Nad."

Nadya, Fiki dan Zweitson pulang ke rumahnya masing masing. Setelah tiba di rumah Nadya masuk kedalam kamarnya dan berdiri di balkon kamarnya. Dirinya teringat kejadian saat sedang bersembunyi bersama dengan Zweitson.

"Ternyata lo memang gak pernah berubah ya Son. " ucap Nadya

"Kenapa gua jadi deg degan gini ya?"

Zweitson tersenyum memandangi tangannya. Zweitson teringat saat dirinya menggenggam erat tangan Nadya.

"Apa gua lagi jatuh cinta ya? " ucap Nadya dan Zweitson

Keesokan harinya Zweitson dan Nadya memantau kamera tersembunyi dari laptop Zweitson. Sudah hampir seharian keduanya memantau namun tak ada hal yang aneh.

"Duh kok sendiri terus sih. "

"Iya nih kagak ada yang masuk juga keruangan bu Diana."

"Kita gak boleh putus asa gitu dong."

Saat Zweitson akan mematikan laptopnya tiba tiba terlihat Kenzo masuk kedalam ruangan bu Diana.

"Son itu kak Kenzo ngapain didalam."

"Eh mereka keluar dari ruangan. "

"Kita harus ikutin. "

"Nad, itu mereka berdua. "

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang