Ayana terlihat gelisah karena dirinya tak mendapatkan kabar tentang Gerald. Alex menghampiri Ayana untuk menghiburnya.
"Mikirin Gerald ya?"
"Gak! Ngapain juga mikirin dia."
"Mau sampai kapan lo kesal sama Gerald."
"Kok lo tiba tiba peduli sama Gerald? Bukannya lo benci sama dia."
"Semua itu masa lalu Na. Sepertinya lo harus tahu sesuatu." ucap Alex menceritakan masa lalunya dengan Gerald
"Gua gak tau masalah lo sama Gerald, tapi yang gua tau kalian pernah menghabiskan suka dan duka bersama sama kan."
"Yang lo bilang itu benar Lex, tapi Gerald yang memutuskan untuk menjauh."
"Apa alasan yang dia bilang ke lo."
"Waktu itu Gerald bilang dia menyerah untuk dekat dengan gua dan meminta gua untuk nurut sama bokap gua."
"Jadi bokap lo gak suka kedekatan kalian?"
"Bokap gua menilai Gerald buruk, padahal semua itu hanya salah paham."
"Kalau ternyata Gerald punya alasan lain kenapa dia menjauh dari lo bagaimana?"
"Alasan lain?"
"Selama ini Gerald menutupkan suatu rahasia sama lo."
"Apa itu?"
"Kakaknya Gerald menitipkan ini sama gua. Ini dari Gerald, lo bisa baca ini."
Ayana, gadis cantik yang gua temuin di suatu pantai. Rasanya aku ingin sekali kembali ke pantai itu bersama denganmu. Tak terasa sudah hampir tiga tahun sejak pertemuan itu kita bersahabat, suka dan duka telah kita lalui bersama sama hingga akhirnya aku memilih untuk menjauh....
Aku menjauhimu bukan karena untuk meyakinkan ayahmu justru aku akan terus memperjuangkan dirimu. Maafkan aku Ayana, aku sudah menutupi semua ini kepada dirimu.
Aku takut tidak bisa selalu menjaga dirimu, aku sakit Ayana dan mungkin sebentar lagi Tuhan akan menjemputku. Aku minta kamu jangan nangis ya, aku sayang kamu....
"Dimana Gerald sekarang?"
"Dia..."
"Bawa gua ketemu sama Gerald! Ayo Lex."
"Iya Na."
Ayana dan Alex bergegas pergi ke rumah sakit. Setibanya mereka disana Ayana memaksa untuk masuk menemui Gerald. Akhirnya Ayana diizinkan untuk masuk, air mata sudah tak terbendung saat dirinya melihat tubuh Gerald terbaring tak sadarkan diri.
"Hai Ger, apa kabar?" ucap Ayana memegang tangan Gerald
"Kenapa lo gak jujur dari awal tentang penyakit lo. Kenapa lo tutupi semua rasa sakit itu dari gua Ger."
"Lo ingat kan dulu kita pernah janji akan selalu bersama sama gua harap hal itu akan terus terjadi ya Ger."
"Gua gak marah kok Ger, ayo buka mata lo. "
"Gua juga sayang sama lo." ucap Ayana mencium kening Gerald
Ayana beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan Gerald, matanya begitu sembab. Alex menghampiri Ayana dan memeluknya.
"Gerald pasti sembuh Na."
"Iya Lex."
"Ya udah kita pulang yuk."
"Gua mau disini aja."
"Tapi Na..."
"Udah lo kalau mau pulang gak apa apa pulang aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 2
Roman pour AdolescentsSetelah putus dengan Zweitson, Nadya memulai kehidupannya tanpa bayang bayang masa lalu Zweitson. Awalnya Nadya bisa melakukan semuanya, namun ternyata takdir lagi lagi mempertemukan keduanya. Shandy terus berusaha mendekati Nadya karena baginya ha...