23. Masak

83 17 1
                                    

Saat sedang memopong Fajri tiba tiba Octa melihat Jihan yang berjalan kearahnya. Octa tanpa sengaja melepaskan Fajri dan bersembunyi dibalik lemari.

Octa teringat akan Fajri, akhirnya dirinya menarik tubuh Fajri untuk ikut bersembunyi dengannya.

"Lo tuh ya, dua kali tau gak. "

"Shuttt, jangan berisik dulu dong. " ucap Octa membekap mulut Fajri

"Tadi gua kayak lihat Octa deh, dia dimana ya." ucap Jihan berjalan mendekati sebuah lemari

Octa masih terus membekap mulut Fajri. Sementara itu Fajri menatap wajah Octa karena saat ini posisi keduanya cukup dekat.

"Eh ngapain juga Octa ngumpet dibelakang lemari. Kayaknya tadi gua salah lihat. " ucap Jihan berjalan pergi

"Huft untung Jihan gak kesini. " ucap Octa yang menyadari jika tangannya masih membekap mulut Fajri

Octa menengok kearah Fajri dan tatapannya bertemu dengan tatapan Fajri yang masih menatapnya.

"Lo ngapain ngeliatin gua? " tanya Octa

Fajri mengisyaratkan tangan Octa lewat matanya. Octa tersadar dan segera menyingkirkan tangannya.

"Sorry kak. "

"Tumbenan banget ngomong kakak."

"Bukannya emang harus ya. Lo kan lebih tua. "

"Sama gua mah santai aja. "

"Ya udah ayo ke kelas lo lagi. "

Akhirnya keduanya tiba di kelas Fajri, namun keadaan kelas tersebut kosong.

"Kok kosong? " ucap Fajri mengambil ponselnya

"Loh Ji baru datang? "

"Eh iya, ini kelasnya udah bubar? "

"Lo gak lihat chatt? Hari ini kelasnya diliburin. "

"Eh iya, baru lihat hp gua. "

"Ya udah gua balik duluan ya."

"Hati hati. "

Octa pergi meninggalkan Fajri begitu saja. Fajri pun mengejarnya.

"Octa tunggu... "

"Kaki lo! Jadi lo bohongin gua. " ucap Octa begitu marah

"Duh Fajri bego. Kan lo lagi mau ngerjain nih cewek. " batin Fajri

"Benar benar ya lo. Gara gara lo gua gak masuk kelas! Buang buang waktu gua aja! " ucap Octa

"Tuh cewek marah? Kok gitu aja marah sih. "

"Ya iyalah Ji, tuh cewek merasa dibohongin. Cewek tuh gak suka dibohongin. "

"Yaelah Son, tapi kan gua kagak bohongin dia. " ucap Fajri

"Lagian gua perhatiin senang banget lo ribut sama tuh cewek. " ucap Zweitson

"Jawabannya cuma satu. Tuh cewek nyebelin." ucap Fajri berjalan pergi

"Yah gua ditinggal. Woiii tungguin kali. "

"Zweitson tunggu. "

"Kenapa Nad? "

"Itu gua mau nanya. Makanan kesukaan kak Shandy apa ya? "

"Dia mah apa aja dimakan. " jawab Zweitson

"Ish serius. " ucap Nadya memukul bahu Zweitson

"Gua serius Nad. Lihat nih muka gua udah serius banget kan. "

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang