26. Pertemuan

79 21 4
                                    

"Assalamualaikum, Fiki pulang. "

"Waalaikumsalam."

"Papa lagi ngapain? " tanya Fiki

"Sini Fik, kamu pasti mau lihat wajah papa kandungmu kan? "

"Mana pa."

"Kata anak buah papa biasanya setiap tanggal segini papamu selalu pergi ke tepi sungai tepat pada saat kamu ditemukan. "

"Papa udah pernah ketemu sama papa kandung aku? "

"Belum. Bahkan lihat mukanya aja belum pernah, ini baru mau lihat. "

"Fiki jadi gak sabar. "

"Nah anak buah papa udah kirim video. "

Fiki menonton video dilayar ponsel papanya. Fiki begitu senang melihat wajah papa kandungnya. Saat sedang menonton Fiki mendengar suara tangisan.

"Papa kok nangis? "

"Ternyata papa kandungmu adalah adik kandung papa yang telah lama pergi dari rumah. "

"Mas, kamu kenapa nangis? "

"Papa habis lihat video papa kandung aku."

"Vino?"

"Mama juga kenal? "

"Sudah bertahun tahun aku tidak bertemu dengannya. Aku sangat ingin memeluk tubuhnya."

"Mas, sebentar lagi kita akan bertemu dengan adikmu. "

"Sebenarnya ini ada apa? "

"Vino itu adalah adik kesayangan papamu, namun saat itu dia diusir dari rumah karena tidak mau dijodohkan. "

"Mamamu ini dulunya orang yang akan dijodohkan oleh papamu, namun ternyata Vino telah memiliki seorang kekasih. Kedua orang tua papa tidak merestui hubungan Vino dengan kekasihnya, tapi dengan nekat Vino menikahkan kekasihnya. Akhirnya Vino diusir dari rumah. "

"Fiki kamu tenang aja, secepatnya papa akan mempertemukan kamu dengan papamu. "

"Fiki senang, tapi Fiki juga gak siap berpisah sama papa dan mama. "

"Meskipun nanti kamu tinggal dengan keluarga kandungmu, papa dan mama akan tetap menyayangi kamu."

"Fiki mau peluk papa dan mama, boleh gak? "

"Boleh dong sayang. "

Seminggu Kemudian

"Nadya... "

"Widih tuh muka cerah banget. "

"Iya dong. "

"Ada angin apa nih. "

"Lusa gua bakal ketemu sama keluarga kandung gua. "

"Serius? Wah selamat. " ucap Nadya begitu senang

"Nanti lo gua kenalin deh sama keluarga kandung gua. " ucap Fiki

"Benar ya. Awas lo kalau bohong."

"Iya Nad, gua gak akan bohong. "

"Ekhem Nad, jalan sekarang yuk. "

"Cieeee yang mau jalan. Udah sana, kasihan tuh kak Shandy udah lumutan. " ucap Fiki

"Bisa aja lo Fik. " ucap Shandy

"Jagain Nadya ya kak. Kalau dia nakal marahin aja. "

"Gak boleh marahin cewek Fik. "

"Tuh dengerin. "

"Iya deh. Udah sana jalan. "

"Gua pergi dulu, byeee...."

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang