MINE 2

49. Tak Bisa Bersama

Fenly duduk menunggu Meisya beribadah. Tiba tiba seseorang datang menghampiri Fenly.

"Mas ayo udah azan. "

"Maaf pak saya non muslim. "

"Oh maaf ya mas. Kalau begitu saya masuk ya mas. "

"Iya pak. "

Fenly tersenyum memandang Meisya yang sedang memasang mukena. Meisya tak sengaja melihat Fenly dan dengan cepat memalingkan pandangannya.

Fenly membuka tas nya mengambil sebuah buku. Fenly melanjutkan bacaan yang sempat tertunda.

"Kemarin baru sampai bacaan sujud."

Sedikit demi sedikit Fenly mencoba menghafal bacaan solat yang tertulis didalam buku yang dibacanya.

"Fen maaf ya lama. "

"Eh iya Sya gak apa apa kok. " ucap Fenly dengan cepat memasukan kembali buku yang dibacanya

"Serius banget bacanya. Lagi baca apa? "

"Cuma materi kampus aja kok. "

"Oh begitu. Ya udah kita mau jalan kemana nih? "

"Ke taman aja yuk. "

"Ayo. "

Fenly menggenggam erat tangan Meisya lalu berjalan beriringan. Keduanya begitu menikmati suasana taman yang cukup ramai.

"Fen ada es krim. "

"Lo mau? "

"Mau banget. "

"Sebentar ya gua beli dulu. "

Meisya sangat senang Fenly datang membawa es krim favoritnya. Meisya langsung memakan es krim tersebut.

"Ya ampun sampai belepotan gini. " ucap Fenly membersihkan noda es krim disudut bibir Meisya

"Sorry ya gua kayak anak kecil. "

"Lo lucu kok. "

"Ih apaan sih. " ucap Meisya tanpa sengaja mengenai es krimnya di wajah Fenly

"Sorry Fen, tapi lo lucu. Kita foto dulu yuk. "

Meisya mengambil ponselnya lalu memotret dirinya dan Fenly. Meisya begitu antusias menunjukan hasil fotonya kepada Fenly.

"Sya, duduk dulu yuk. "

"Kenapa Fen? "

"Pengen ngobrol aja. "

"Kirain kenapa? "

"Kisah kita nantinya akan bagaimana ya Sya? "

"Gua ada cerita buat lo. "

"Apa itu? "

"Dulu ada sepasang sahabat. Mereka sudah bersahabat cukup lama hingga mereka menginjak bangku perkuliahan. Ternyata diam diam cowoknya menyimpan perasaan yang sangat dalam kepada sahabat ceweknya. Namun mereka tak bisa bersama. "

"Kenapa? Apa mereka sama seperti kita? "

"Iya, cewek tersebut merupakan non muslim. Sampai akhirnya sang cowok memberanikan diri melamar sahabat ceweknya saat wisuda namun ditentang keras oleh ayah dari ceweknya dan akhirnya cewek tersebut menikah dengan cowok yang dijodohkan oleh ayahnya. "

"Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? "

"Jika sudah berjodoh mau sesusah apapun rintangan pasti akan bersama. Setelah suaminya meninggal cewek tersebut bertemu kembali dengan sahabat cowoknya dan akhirnya cewek tersebut perlahan tertarik dengan islam dan memutuskan untuk berpindah. Sekarang mereka sudah bahagia menjadi sepasang suami istri. "