03

1.3K 99 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Satu minggu sudah terlewati.

Saat ini keluarga Jeno sedang bertamu ke kediaman keluarganya Minjeong.

Keluarga Minjeong hanya terdiri dari ayah dan ibu saja. Dan selain itu, dia tidak punya siapa-siapa lagi. Padahal dulu dia memiliki seorang kakak laki-laki. Tapi sangat disayangkan, kakaknya tiada karena sakit.

Dan setelah membicarakan hal serius itu, tanggal pertunangan pun ditentukan, yaitu bulan depan. Tepat satu bulan lagi.

Setelah itu mereka mengobrolkan hal ringan.

"Sebenarnya bagi paman, melepaskan Minjeong pada orang lain sangatlah sulit. Saat ini hanya Minjeong anak kami satu-satunya, jadi tentu paman harus memastikan kalau dia melangkah ke arah yang benar"

"Paman tidak perlu khawatir. Jeno pasti bisa menjaga Minjeong dengan baik kok" kata Jaemin.

Jeno mengangguk. "Aku akan berusaha untuk terus menjaga Minjeong dan memberikan kebahagiaan padanya, paman"

"Eh, mulai sekarang panggil kami ayah dan ibu saja ya ? Agar bisa cepat beradaptasi"

"Ah..baiklah ayah" jawab Jeno.

Mereka terus mengobrol agar kedua keluarga bisa akrab sebelum menjalin hubungan yang lebih serius. Dan setelah satu jam, Jeno beserta keluarganya memutuskan untuk pulang.

Saat akan pergi, Minjeong pun mendekati Jimin. "Jangan pergi dong, temani aku dulu"

Jimin menatap Minjeong. "Ada apa ?"

Minjeong menggeleng. "Aku hanya sedang ingin bicara dengan mu. Jadi jangan dulu pergi ya ?"

"Baiklah, aku akan bilang dulu pada Jaemin"

Minjeong mengangguk dan membiarkan Jimin menyusul Jaemin yang sudah lebih dulu keluar dari rumah.

"Jae" panggil Jimin.

Jaemin berbalik dan menoleh. "Hm ?"

"Kau pulang duluan saja ya, aku mau disini dulu bersama Minjeong"

"Mau ku jemput saat pulang ?"

Jimin menggeleng. "Tidak perlu, aku akan naik taksi saja nanti"

"Baiklah, hati-hati saat pulang"

Jimin mengangguk. "Kau juga"

Jaemin pun pergi dan menaiki mobil yang disupiri oleh ayahnya. Ya, dia bersama kedua orang tuanya dan Jeno tentu satu mobil. Dan sekarang mereka akan mengantar Jaemin pulang ke apartemennya dulu, setelah itu mereka yang pulang ke rumah.

Sedangkan Jimin, dia kembali masuk ke dalam rumah dan menghampiri Minjeong.

"Ayo, dikamar ku saja"

Mereka berdua adalah dua orang sahabat yang sangat akrab. Sebelum Minjeong menikah pun, dirinya sering menghabiskan waktu bersama dengan Jimin jika ada waktu luang.

"Kenapa ?" Tanya Jimin.

"Tidak ada kok, aku hanya sedang membutuhkan teman. Aku bosan"

"Kalau begitu kenapa tidak pinta Jeno untuk pergi bersama saja ?"

"Aku sedang malas keluar"

"Oke, baiklah" Jimin pun duduk di sisi ranjang. "Kau sudah yakin 100% untuk menikah dengan Jeno kan ?"

Minjeong mengangguk. "Aku mencintainya, dan dia juga mencintai ku. Aku yakin bisa hidup bahagia bersamanya"

"Iya, aku yakin itu"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang