JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA.. 👌
•••
Satu minggu sudah berlalu, bahkan lebih. Ini sudah 10 hari sejak Jimin benar-benar berusaha menghindari Jeno yang masih bersikeras untuk tau alasannya.Jeno benar-benar merasa frustasi. Pesannya tidak di balas, teleponnya pun tak di jawab. Bahkan sudah 3 hari ini pesannya tidak terkirim. Ia berpikir, mungkin Jimin telah memblokir nomornya.
"Jeno-ya, sebenarnya ada apa ? Belakangan ini kau banyak diam. Apakah ada masalah yang membuat mu stres ?"
Jeno hanya diam menatap sang ibu, karena ia sangatlah ragu jika mengatakan yang sejujurnya.
"Jeno, ayo katakan pada ibu"
Tanpa menatap ibunya, Jeno menggeleng. "Aku tidak apa-apa"
"Nak--"
"Aku ingin istirahat dulu" Ucap Jeno yang langsung pergi begitu saja.
Ibu menghela nafas pelan melihat punggung putranya yang perlahan menjauh itu. "Ada apa dengannya ?"
"Dia tidak bicara ?" Tanya sang ayah yang kini menghampiri istrinya.
"Tidak"
"Kalau begitu hubungi Jaemin saja, pinta dia untuk membujuknya"
"Ah iya, kau benar" Jawabnya dan kini segera menghubungi Jaemin.
Dan tak perlu menunggu lama, Jaemin langsung menjawab teleponnya.
"Halo ibu ?"
"Ah, nak Minjeong" Ujar ibu ketika mendengar suara wanita lah yang menjawab teleponnya.
"Iya ibu, ada apa ? Jaemin sedang di dapur dan tidak memegang ponselnya"
"Bisa ibu bicara dengannya dulu sebentar ?"
"Tentu ibu, tunggu sebentar ya"
"Baiklah"
Dan di unit apartemennya sekarang, Jaemin dan Minjeong sedang menghabiskan waktu bersama di rumah karena ini adalah akhir pekan.
Minjeong langsung pergi ke dapur dan menghampiri suaminya yang saat ini sedang mencoba membuat roti.
"Jae, ibu menelepon"
"Ah sungguh ? Sebentar, aku--"
"Biar aku yang pegang" Kata Minjeong karena saat ini kedua tangan Jaemin kotor yang disebabkan oleh adonan rotinya. Dan ia langsung menempelkan ponsel itu ke telinga Jaemin.
"Iya ibu, ada apa ?"
"Jaemin-a, apakah ibu bisa minta tolong ?"
"Ada apa ibu ? Apa ada masalah ?"
"Tidak. Ibu hanya....khawatir pada saudara mu"
Dahi Jaemin mengernyit. "Kenapa ?"
Ibu menghela nafas pelan. "Belakangan ini dia agak berubah. Dia banyak diam dan terlihat sedang stres. Tapi dia tidak mau mengatakan apapun pada ibu maupun ayah mu"
"Lalu...apa yang harus aku lakukan ?"
"Cobalah ajak dia bicara, mungkin dia akan cerita pada mu. Ibu hanya khawatir, mungkin dia sedang ada masalah"
"Baiklah ibu, nanti aku akan mencoba bicara dengannya"
"Sekarang saja ajak dia bertemu"
"Eoh ?" Sejenak Jaemin terdiam dan menoleh pada Minjeong, membuat wanita itu bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang dibicarakan. "Ah...untuk hari ini aku tidak bisa, bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Fanfiction~COMPLETE~ "Pengkhianatan yang paling menyakitkan itu biasanya berasal dari orang terdekat" Dan ya, kini aku setuju dengan kalimat itu. Highest rank : #1 - karina [12-01-2023] #1 - yujimin [21-05-2023] #1 - jaeminjeong [24-09-2023] #2 - minjeong [31...