JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA.. 👌
•••
"Ibu, jadi sekarang masalahnya benar-benar sudah selesai kan ?" Tanya Jaemin.Ibunya mengangguk. "Iyaa"
"Baguslah. Karena ada seseorang yang sedang merasa cemburu belakangan ini" Ucap Jaemin yang membuat ibunya mengernyitkan dahi.
"Cemburu ? Siapa ? Dan kenapa ?"
"Menantu ibu, siapa lagi ?"
Sontak mata Minjeong membulat sempurna. "Eh ? Apa maksudmu ?"
"Katanya Minjeong cemburu, karena belakangan ini ibu hanya fokus pada Jeno, jadi begitulah"
"Jae ?? Apa maksudmu berkata begitu ?" Kata Minjeong tak terima.
"Ibu, katanya Minjeong juga rindu kue beras buatan ibu. Kapan mau membuatnya lagi ?"
Dan kini Minjeong benar-benar tidak terima atas pernyataan yang satu itu. "Ibu, itu tidak benar sama sekali. Jaemin hanya menggunakan namaku yang sebenarnya itu adalah keinginannya"
"Bukankah kemarin kau mengatakannya ?"
"Mana ada ? Itu kan kau yang--"
"Melihat ini aku jadi ingin makan kue beras buatan ibu lagi" Ucap Jaemin sembari mengikuti perkataan istrinya malam kemarin saat sedang menonton televisi.
"Kau yang--"
"Kau mau mengelak ?"
"Aku tidak mengelak. Tapi kau yang membuatku merasa terpojok seperti itu"
"Bukankah itu memang yang sebenarnya ?"
"Jae--"
Ibu pun terkekeh di tengah-tengah perdebatan sepasang suami istri itu. Ia pun tersenyum sembari mengelus kepala Minjeong yang memang duduk di kursi yang ada di samping bangsal tidurnya.
"Jika kau menginginkan sesuatu, tidak usah sungkan mengatakannya, ya""Tapi ibu, itu tidak benar. Jaemin--"
"Tidak apa-apa. Mau siapapun di antara kalian, katakan saja. Nanti setelah kondisi ibu membaik, ibu akan membuatkan kue beras khusus untuk kalian"
"Tidak perlu, ibu. Ibu istirahat saja yang cukup, jangan menggunakan waktu ibu untuk hal yang tidak berguna seperti itu"
Ibu tersenyum sembari tetap mengelus kepala Minjeong. "Tidak berguna bagaimana ? Itu adalah keinginan putri ibu, dan ibu akan sangat bahagia jika kau mendapatkannya"
"Ahh...aku benar-benar jadi malu" Gumam Minjeong yang masih bisa terdengar. "Awas kau ya" Dengan matanya yang mengarah ke arah Jaemin.
Jaemin yang sedang duduk di sofa bersama ayahnya pun hanya terkekeh.
"Sekarang kalian sering bertengkar ya ?"
"Dia selalu menggodaku, ayah" Dan kini, Minjeong benar-benar layaknya seorang putri yang mengadu pada ayahnya.
"Benarkah ? Kenapa juga kau menggodanya, hm ? Jangan membuat dirinya marah-marah dong, kau tau sendiri saat ini istrimu sedang dalam masa sensitifnya" Kata ayah.
"Habisnya gemas. Semenjak hamil, dia memang menjadi lebih sensitif. Dan entah kenapa, aku sangat suka melihatnya kesal, dia sangat lucu" Jawab Jaemin yang mendapatkan tatapan tajam dari sang istri.
"Suami mu tidak perlu didengarkan" Kata ibu yang membuat perhatian Minjeong kembali teralihkan. "Beri tanda jika kau memang tidak bisa mengontrol emosimu, hm ? Ibu yakin dia akan berhenti"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Fanfiction~COMPLETE~ "Pengkhianatan yang paling menyakitkan itu biasanya berasal dari orang terdekat" Dan ya, kini aku setuju dengan kalimat itu. Highest rank : #1 - karina [12-01-2023] #1 - yujimin [21-05-2023] #1 - jaeminjeong [24-09-2023] #2 - minjeong [31...