29

647 97 30
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


•••


"Ayah..tolong jangan bercanda"

"Kau pikir ayah sedang bercanda ? Apa kau melihat ekspresi ayah saat ini ? Apakah ayah terlihat seperti sedang mengatakan sebuah lelucon ?"

"Tapi bagaimana bisa ? Bukankah selama ini ibu baik-baik saja ?"

Ayah memalingkan wajahnya ke arah lain kemudian menghela nafas. "Sejak kau pergi, ibu mu tidak mengurus dirinya dengan baik. Tidak mau memakan makanan yang bergizi dan banyak mengalami stress. Kesehatan ibu mu menurun dan pada akhirnya ibu mu mengidap penyakit itu"

"Jadi ibu sakit karena aku ?"

Ayah terdiam. Dia tidak tau harus menjawab apa.

Memang ya, istrinya sakit karena kepergian Jaemin. Tapi Jaemin pun tentu tak bisa di salahkan dalam hal itu.

"Nak...ayah hanya ingin meminta satu hal dari mu" kata ayah sembari menatap Jaemin yang sejak tadi masih menahan air mata di pelupuk matanya.

"Setelah menikah, tinggallah disini ya ? Ibu mu membutuhkan mu. Ibu mu membutuhkan kedua putranya. Dia ingin kedua putranya ada disisinya lagi"

Sontak Jaemin langsung menunduk. "Aku tak bisa, ayah..."

"Kenapa tidak bisa ? Apakah karena kau masih membenci Jeno ? Jika iya, tolong, ayah mohon, singkirkan dulu masalah di antara kalian. Demi ibu mu, tolong, tetaplah tinggal disini dan temani dia"

"Kau tau ? Selama 3 tahun terakhir ibu mu terlihat tidak bersemangat. Dia jadi jarang tersenyum. Tapi sejak kau datang kemarin, senyum lebarnya kembali. Dia benar-benar merasa sangat bahagia karena putranya sudah pulang. Jadi apakah kau ingin membuat senyuman itu kembali hilang ? Tidak kan ? Jadi ayah mohon, tolong, lupakan dulu masalah di antara kau dan Jeno"

Perlahan Jaemin kembali menatap sang ayah. "Ayah, demi kesehatan ibu, aku akan melakukan apapun. Aku akan mengesampingkan permasalahan ku dengan Jeno jika itu bisa membuat keadaan ibu membaik. Tapi ayah...itu bukan alasan utamanya. Aku punya alasan lain kenapa aku menolak untuk kembali tinggal disini"

"Lalu apa ?"

"Minjeong"

Dahi ayah mengernyit. "Minjeong ? Kenapa dengannya ? Katakan padanya, Jeno tak akan mengganggunya, jadi--"

"Ayah..Minjeong tidak akan mau jika harus meninggalkan ibunya sendirian di China. Di sana, mereka tak punya siapapun sebagai keluarga. Jadi jika Minjeong pergi, siapa yang akan menjaga ibunya ?"

"Kalau begitu bawa ibunya Minjeong kemari juga. Kalian bisa kembali tinggal di Seoul bersama-sama"

"Tidak ayah, tidak semudah itu. Minjeong dan ibunya sama-sama mempunyai impian untuk tinggal di sana sejak lama. Dan di sana, mereka mempunyai sebuah kenangan yang tak ingin ditinggalkan"
"Ya, semua kenangan Minkyu ada di sana. Jadi bagaimana bisa mereka meninggalkannya ?" Lanjut Jaemin dalam hati.

Ayah terdiam lama sembari terus menatap Jaemin. Setelah dipikirkan, memang benar. Lagipula dia tidak bisa memaksa siapapun untuk tinggal dimana pun juga.

Pada akhirnya ayah menghela nafas pelan dan mengangguk. "Baiklah, ayah mengerti. Ayah tak bisa memaksa mu dan juga Minjeong. Tapi untuk saat ini, kau manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan ibu mu ya ? Temani ibu mu"

Setelah mengatakan itu ayah langsung pergi meninggalkan Jaemin yang kini pikirannya sedang kacau.

Saat ini dia dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Keduanya adalah wanita yang sangat ia cintai. Jadi bagaimana bisa dia memilih salah satunya ?

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang