33

630 76 36
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Hari ini Minjeong dan ibunya kembali menginjakan kaki mereka di Seoul. Dan tujuan pertama mereka tentulah hotel yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama beberapa hari di sana.

Di pagi hari mereka sampai langsung pergi ke hotel. Dan siangnya mereka mengunjungi kediaman Lee untuk makan siang bersama.

Suasana terasa tenang dan aman karena hanya dihadiri oleh empat orang yang tak lain adalah Jaemin, Minjeong dan juga ibu mereka.

"Jae, apakah masih ada kartu undangan kita yang tidak disebar ?" Tanya Minjeong yang sedang menemani Jaemin mencuci semua peralatan makan.

Jaemin mengangguk. "Aku punya satu"

"Aku ingin lihat"

"Kalau begitu ambil saja, aku menyimpannya di laci samping tempat tidur ku"

Minjeong menggeleng. "Kau saja yang ambil"

"Kenapa ? Kamar ku adalah kamar mu juga, jadi kau bisa masuk tanpa permisi"

Minjeong mengangkat bahunya. "Tetap saja, kita belum sah menjadi pasangan suami istri, jadi aku masih belum sepenuhnya berani"

Jaemin terkekeh pelan. "Baiklah, aku akan menyelesaikan ini dulu"

Dan setelah selesai mencuci semua peralatan masak dan peralatan makan yang sebelumnya digunakan, Jaemin langsung menarik Minjeong untuk pergi ke kamarnya.

"Lucu" ujar Minjeong ketika kartu undangan itu sudah berada ditangannya. "Boleh aku menyimpannya ?"

"Silahkan saja" jawab Jaemin kemudian segera pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya.

Senyuman Minjeong saat melihat kartu undangan itu tidak pudar juga. Entah kenapa tapi dia merasa sangat senang.

Ia pun segera mengeluarkan beberapa barang di tas selempangan yang ia bawa untuk menyimpan kartu undangan itu dan membereskannya agar cukup.

"Bagaimana kalau kita pergi melihat apartemennya sekarang ?" Ucap Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Sontak Minjeong langsung menoleh. "Iya, aku ingin melihat apartemennya sekarang"

"Kalau begitu ayo, sebaiknya kita menghabiskan waktu berdua saja. Biarkan kedua ibu itu mengobrol sepuas mereka"

Minjeong terkekeh. "Kau ini"

•••

Setelah selesai melihat-lihat semua ruangan di unit apartemen itu, Minjeong memilih untuk pergi ke balkon dan menikmati pemandangan kota.

Dan di saat dirinya sedang fokus menikmati hembusan angin, Jaemin tiba-tiba mendekat dan memeluknya dari belakang. Pria itu tidak mengatakan apapun dan hanya menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Minjeong.

"Ada apa ?" Tanya Minjeong pelan.

Di satu sisi, dia tau bahwa Jaemin ingin bermanja-manja, tapi disisi lain ia yakin bahwa ada hal yang sedang mengganggu pikiran pria itu sekarang.

Jaemin menghela nafas pelan. "Aku bingung"

"Tentang apa ?"

Terdapat jeda beberapa detik sampai Minjeong mendengar jawabannya.

"Jeno"

Tanpa melepaskan lingkaran tangan Jaemin di pinggangnya, Minjeong berbalik untuk menatapnya.

"Jaemin-a, apa kau bahagia sekarang ? Keputusan mu untuk menikah dengan ku, apa kau benar-benar merasakan kebahagiaan itu ?"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang