JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA.. 👌
•••
Di ruangan, hanya ada Minjeong yang kini sedang menemani ibu mertuanya. Karena Jaemin sedang berusaha mencari keberadaan Jeno, sedangkan ayahnya kembali ke rumah terlebih dulu untuk membersihkan diri.
"Ibu, boleh aku bertanya ?" Ujar Minjeong yang sebenarnya tak nyaman karena sejak tadi tak ada pembicaraan di antara mereka.
Ya, ibu mertuanya itu terlihat enggan untuk berbicara. Sepertinya ada banyak pikiran di kepalanya saat ini.
Ibu pun menoleh dan menganggukkan kepalanya. "Kenapa ?"
"Bagaimana rasanya menjadi ibu dari 2 anak kembar ? Apa itu menyulitkan ? Terkadang aku memikirkan itu. Karena membesarkan seorang anak saja terkadang membuatku kewalahan, bagaimana dengan 2 anak sekaligus ?"
Ibu tersenyum tipis. "Ya, awalnya juga ibu kesulitan. Disaat kedua putra ibu menangis, ibu pusing karena harus menenangkan keduanya. Tapi ibu bersyukur, ayah mertua mu itu selalu ikut andil dalam menjaga anak-anak, jadi itu sedikit teratasi. Apalagi saat sudah sedikit membesar, Jaemin tidak lagi rewel, begitu juga dengan Jeno"
"Di antara Jaemin dan Jeno, siapa yang lebih nakal ?"
"Sudah pasti itu Jaemin. Dia lebih aktif, dan dia butuh lebih banyak waktu bermain. Sedangkan Jeno..." Ibu terdiam beberapa saat kemudian menghela nafas pelan. "Di banding Jaemin, Jeno lebih pendiam, maka dari itu dia juga selalu memendam perasaannya"
Minjeong mengangguk mengerti. "Lalu--"
"Dan sepertinya ibu gagal menjadi orang tua yang baik untuk mereka" Lirih ibu.
"Eoh ?" Kini Minjeong menatap bingung pada ibunya yang hanya menatap langit-langit ruangan.
"Ibu gagal memahami keduanya. Rupanya memiliki anak kembar tidak semudah yang ibu pikirkan. Mereka kembar, tapi tak sama. Ibu melewatkan banyak hal yang seharusnya ibu perhatikan sejak dulu"
Dan sekarang Minjeong tak tau harus berbuat apa. Sungguh, dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Apa semalam sudah terjadi sesuatu antara Jeno dan ibunya ?
"Apa Jaemin sudah mengabari ?"
Minjeong menggeleng. "Dia akan kembali ibu, bersama Jeno. Sebentar lagi mereka pasti datang"
Helaan nafas panjang pun terdengar. "Ibu membutuhkan waktu untuk bicara dengannya. Ibu benar-benar harus segera bicara dengannya"
"Iya ibu, tenanglah"
Dan tepat sekali, tak lama setelah itu pintu terbuka menunjukkan wajah seorang pria yang terlihat cemas.
"Jeno..." Lirih ibu.
Pria itu pun melangkahkan kakinya mendekat ke arah bangsal tempat ibunya berbaring. "Bagaimana ibu bisa masuk ke sini ?"
"Ibu hanya..." Ucapan ibu terpotong dan kini hanya menatap putranya dengan mata yang berkaca-kaca.
Minjeong menoleh ke arah pintu ketika merasa ada yang datang. Dan ya, itu adalah suaminya.
Ia pun mendekat dan meminta Jaemin untuk keluar."Ada apa ?" Tanya Jaemin ketika Minjeong menutup pintu kamar itu.
"Ibu bilang dia ingin bicara dengan Jeno, jadi sebaiknya kita jangan mengganggu"
Jaemin mengangguk. "Baiklah kalau begitu"
"Jadi sekarang Jeno yang akan menemaninya kan ? Bisa kita pergi dulu ?"
"Tentu. Kau mau kemana ?"
"Aku lapar"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Fanfiction~COMPLETE~ "Pengkhianatan yang paling menyakitkan itu biasanya berasal dari orang terdekat" Dan ya, kini aku setuju dengan kalimat itu. Highest rank : #1 - karina [12-01-2023] #1 - yujimin [21-05-2023] #1 - jaeminjeong [24-09-2023] #2 - minjeong [31...