12

1.2K 96 29
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Hari sabtu pagi.

Minjeong tersenyum karena ia bangun tidur dengan posisi Jeno yang kini sedang memeluknya.

Ia senang, karena kini Jeno sudah bersikap manis lagi padanya.

Flashback on

Semalam Minjeong terus menatap Jeno yang hanya sibuk bermain game di ponselnya.

Ia pun mendekat dan duduk tepat di sebelah Jeno. "Jeno..aku mohon..bicaralah..katakan pada ku"

"Sebenarnya ada apa ? Kau terus saja seperti ini"

"Apakah kau benar-benar marah pada ku ? Apakah aku telah melakukan kesalahan terhadap mu ? Tolong..katakan saja. Tapi jangan terus bersikap seperti ini. Akhir-akhir ini kau jarang bicara dan lebih banyak diam"

Jeno menghentikan kegiatannya yang sedang main game, tapi dia tetap diam tak menoleh.

Minjeong pun menyentuh wajah Jeno dan menggerakkannya agar pria itu menatapnya. "Katakan pada ku, Je. Kau tau, aku merasa tersiksa jika kau terus bersikap seperti ini pada ku"

"Je, kau masih tidak mau bicara dan mengatakan alasannya pada ku ?"

Minjeong terdiam beberapa saat dan menunggu Jeno bicara padanya. Tetapi pria itu masih tetap diam.

Merasa lelah, Minjeong memutuskan untuk pergi ke kamar. Ia duduk di sisi ranjang selama beberapa saat, tetapi setelah itu dia langsung ke kamar mandi yang ada di dalam kamar itu.

Minjeong ke kamar mandi untuk buang air kecil sebelum tidur, kemudian mencuci wajah dan menggosok giginya.

Dan saat keluar dari kamar mandi, dia langsung berhadapan dengan Jeno.

Saat ini perasaan Minjeong sangat campur aduk. Dia tidak tau harus merasa sedih, kecewa, atau marah pada Jeno karena belakangan ini selalu mengabaikannya tanpa memberikan alasan apapun.

Saat Minjeong hendak melewatinya, Jeno langsung menggenggam kedua tangan istrinya itu. "Sayang, aku minta maaf"

Minjeong hanya diam dan menunggu lanjutan dari ucapan Jeno.

"Aku..tidak punya alasan khusus atas sikap ku belakangan ini. Aku hanya..ntahlah..mood ku sedang buruk"

Minjeong tak menjawab dan hanya memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Maafkan aku ya ? Atas semua sikap ku, atas semua kesalahan yang telah aku lakukan"

"Memangnya kesalahan apa yang sudah kau perbuat ?" Tanya Minjeong yang kembali menatap Jeno.

"Ya...semuanya. Kesalahan kecil atau pun besar yang sudah aku lakukan pada mu dengan sengaja ataupun tidak. Ya seperti sikap ku belakangan ini"

"Tapi kenapa kau bersikap seperti itu ? Kau menjadi pendiam dan...kau sama sekali tidak menyentuh ku" ucap Minjeong dengan suara yang mengecil, dan ia tau Jeno pasti mengerti apa maksud dari ucapannya itu.

"Itu hanya karena mood ku saja, percayalah. Jadi maafkan aku ya ?"

Minjeong menghela nafas pelan. "Aku akan memaafkan mu, tapi berjanjilah kau tidak akan bersikap seperti itu lagi"

Jeno mengangguk kemudian melingkarkan tangannya di pinggang ramping Minjeong. "Iya, aku janji"

Saat Jeno semakin menarik tubuhnya, Minjeong menyimpan kedua tangannya di bahu pria itu.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang