58

332 43 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA.. 👌

•••


Hari ini Jeno bangun pagi sekali karena ia harus pulang terlebih dulu sebelum pergi bekerja. Dan ternyata saat ini Jimin bersama ibunya sedang memasak sarapan bersama di dapur.

Ia menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal begitu bertatapan dengan ibunya Jimin. "Selamat pagi tante"

"Selamat pagi juga untukmu. Ayo duduklah, sarapannya akan segera siap"

"Ah tidak perlu tante, aku harus pulang sekarang. Aku akan sarapan di rumah saja nanti"

"Kami sengaja memasak lebih banyak, kau tak menghargainya"

Dalam hati Jeno merutuki dirinya sendiri karena telah salah bicara. "Ah maaf tante, aku tidak bermaksud begitu"

"Sudahlah Je, tunggu sebentar ya, kita sarapan bersama" Ucap Jimin.

"Baiklah"

Dan tanpa menunggu terlalu lama, semua makanan tersaji di meja makan. Jeno yang notabenenya hanya orang asing, ia merasa canggung karena harus makan bersama dengan ibunya Jimin.

"Ayo makanlah, makan yang banyak. Kau pasti sakit akibat kemarin kan ?" Kata ibunya Jimin.

"Tidak kok tante, aku baik-baik saja. Maaf aku telah merepotkan kalian"

"Tidak apa-apa. Kau begini juga untuk melindungi Jimin, jadi ini tidak seberapa"

"Tapi tante--"

"Sudah, ayo cepat makan selagi makanannya masih panas. Kau akan menyukainya"

Dan pagi itu di meja makan, Jeno bisa merasakan aura yang dipancarkan oleh ibu Jimin terlihat berbeda dari biasanya. Tak biasanya wanita paruh baya itu menatapnya dengan lembut.

Walau terasa sedikit aneh, Jeno menikmatinya. Ia berpikir mungkin ini menjadi awal yang lebih baik.

Awalnya Jeno benar-benar tidak merasa nyaman berada di sana karena memikirkan betapa tidak sukanya Ibu Jimin pada dirinya. Tapi nyatanya respon beliau sangatlah baik kali ini.

Hingga setelah makanannya habis, Jeno benar-benar harus pergi.

"Terima kasih banyak tante, maaf telah banyak merepotkan"

"Tidak apa-apa, santai saja"

Dan ketika ibunya mulai membersihkan dapur, Jimin pun pergi ke depan untuk mengantarkan Jeno sampai di pintu.

"Ji, sebenarnya ada apa dengan ibumu ? Aku benar-benar tidak mengerti"

Jimin tersenyum. "Semuanya baik-baik saja, nanti aku ceritakan padamu"

"Sekarang saja"

"Lagipula kau harus pergi bekerja kan ?" Kata Jimin sembari sedikit mendorong bahu Jeno. "Sudah sana pergi. Ini sesuatu yang baik kok"

"Baiklah kalau begitu. Aku mencintaimu"

"Aku juga" Balas Jimin lalu terkekeh.

•••

Ketika jam makan siang, Jaemin memilih untuk makan siang diluar sendirian hari ini. Ia tidak ikut bersama dengan rekan kantornya yang lain. Dan secara kebetulan, ia bertemu dengan Jeno di sana.

"Kenapa kau bisa sampai ke sini ?" Tanya Jaemin sembari sibuk mengunyah nasi dalam mulutnya.

"Aku habis ada pekerjaan diluar. Jadi sebelum kembali ke kantor, aku memutuskan untuk makan siang disini"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang