JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Seiring berjalannya waktu, perlahan semuanya menjadi lebih baik.Minjeong sudah bisa mengikhlaskan kepergian Minkyu walau masih selalu memikirkan putra kecilnya itu.
Saat ini, Minjeong merasa ingin menghabiskan waktu sendirian saja.
Awalnya, dia ingin makan malam bersama sang ibu di restoran. Tapi karena ibunya tidak mau, Minjeong memutuskan untuk makan malam sendiri dan menikmati waktu me time nya.
Minjeong menatap semua makanan didepannya ini dengan perasaan senang. Setelah sekian lama dia baru mendapatkan selera makannya kembali.
"Hai nona"
Sontak ia langsung menoleh. "Oh ? Jaemin-a"
Jaemin yang datang menghampiri sembari membawa nampan makanan pun tersenyum. "Boleh aku duduk disini ?"
"Tentu, kau bisa sekalian menemaniku" jawab Minjeong.
Jadilah kini mereka makan malam berdua.
"Sendirian saja ?" Tanya Jaemin yang duduk dihadapannya.
"Ya" jawab Minjeong sembari mengunyah makanan di dalam mulutnya.
Diam-diam Jaemin tersenyum melihat Minjeong yang kini makan dengan lahap. "Syukurlah sekarang makan mu sudah kembali"
"Em, ya...aku rasa kau benar. Aku juga harus memikirkan diri ku sendiri"
"Ya, kau juga harus memikirkan kesehatan mu sendiri. Percayalah, Minkyu pasti merasa tenang melihat mu sudah kembali membaik"
Minjeong hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman. Kemudian mereka kembali fokus makan.
"Emm!! Rasa sosis ini sangat lezat" ujar Minjeong yang membuat Jaemin langsung menoleh.
"Benarkah ?"
Minjeong mengangguk. "Mau coba ?"
Jaemin menggeleng. "Ah tidak perlu, kau habiskan saja milik mu"
"Tidak, kau harus mencoba sosis ini juga, ayo makanlah"
"Tidak Minjeong-a, kau--"
"Ayo cepat makan, cobalah" kata Minjeong sembari menyumpitkan satu potong sosis itu dan mendekatkannya ke bibir Jaemin.
"Okay" dan pada akhirnya Jaemin menerima suapan sosis itu dari tangan Minjeong sendiri.
"Enak bukan ?"
"Ya, ini sangat lezat"
Mendengar itu Minjeong langsung tersenyum. "Aku tau kau pasti akan menyukainya juga"
Melihat raut wajah Minjeong saat ini, entah kenapa Jaemin merasa lega. Dia merasa senang bahwa Minjeong sudah kembali dari rasa sedihnya.
Jaemin terus tersenyum sembari menatap Minjeong yang fokus makan. Ia suka itu.
"Ada saus diujung bibirmu" ujar Jaemin tiba-tiba dan membuat Minjeong langsung terdiam.
"Benarkah ? Dimana ?"
"Sebelah kiri"
Sontak Minjeong langsung mengarahkan satu jarinya ke arah kiri, tetapi-
"Ah tidak, maksudku kiri dari sudut pandang ku" dengan cepat Jaemin mengambil satu lembar tisu yang ada disisi samping meja dan mengelap noda disudut bibir Minjeong.
"Ah..te-terima kasih" Minjeong sedikit terkejut dengan perlakuan Jaemin yang begitu tiba-tiba.
Jaemin tersenyum. "Aku tidak tau kau bisa selucu ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Fanfiction~COMPLETE~ "Pengkhianatan yang paling menyakitkan itu biasanya berasal dari orang terdekat" Dan ya, kini aku setuju dengan kalimat itu. Highest rank : #1 - karina [12-01-2023] #1 - yujimin [21-05-2023] #1 - jaeminjeong [24-09-2023] #2 - minjeong [31...