56

367 48 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA.. 👌

•••

"Dokter, kau serius ? Tapi apa itu mungkin ?"

Dokter mengangguk. "Ini bisa berarti 2 kemungkinan. Yang pertama, mungkin saat USG sebelumnya, posisi bayi terhalang oleh bayi yang satunya, jadi tidak terlihat saat pemeriksaan"

"Lalu yang kedua ?"

Dokter tersebut sedikit membungkukkan tubuhnya dengan sopan. "Atau mungkin, saya yang keliru saat pemeriksaan sebelumnya"

"Baiklah, tidak apa-apa. Tapi ini serius ? Ini benar-benar anak kembar ?"

Dokter pun menjelaskan dengan detail sembari menunjukkan pemeriksaan USG yang terlihat dilayar saat ini.

"Ya tuhan..."

Minjeong menoleh dan melihat suaminya yang saat ini berkaca-kaca. Sejak tadi senyuman tak juga hilang dari wajahnya. Ia pun meraih satu tangan Jaemin dan menggenggamnya. "Jae.."

Dokter yang melihat itu pun tersenyum, kemudian dia memilih untuk pergi dan memberikan sedikit waktu dan ruang untuk sepasang suami istri itu.

Mata yang sejak tadi mengarah pada layar, kini beralih menatap wajah wanita yang telah menjadi sumber kebahagiaannya sejak beberapa bulan yang lalu itu.

"Kau lihat sayang ? Ini adalah anak kembar. Tak di sangka, ini benar-benar terjadi. Entah keajaiban apa yang baru saja kita alami ini"

Minjeong tersenyum melihat suaminya yang begitu bahagia saat ini. "Kau terlihat sangat senang"

"Ya, aku benar-benar bahagia. Aku akan punya anak kembar. Sekarang aku benar-benar tidak masalah dengan jenis kelaminnya. Yang penting kedua anakku lahir dengan sehat dan normal, itu sudah lebih dari cukup. Mau kalian 2 anak laki-laki pun ayah akan sangat bersyukur"

"Sepertinya kau benar-benar begitu obsessed pada anak kembar juga ya"

"Aku hanya merasa sangat gemas. Melihat mereka tumbuh dewasa bersama-sama, itu akan menjadi momen terindah" Jaemin segera menunduk lalu mencium perut istrinya itu. "Sehat-sehat ya kalian di dalam perut. Jangan nakal dan menyusahkan ibu kalian, hm ? Jaga diri kalian di dalam ya, karena setelah keluar nanti, ayah yang akan menjaga kalian"

Minjeong terkekeh pelan. "Gemas sekali"

"Apa ?"

"Tidak, aku hanya...merasa gemas setiap kali kau berusaha mencoba bicara dengan anak mu" Jawab Minjeong sembari bangun dari tidurnya dibantu oleh Jaemin.

"Dengan begitu kau bisa lihat bagaimana antusias ku untuk memiliki anak"

"Iyaa, aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Kau benar-benar tidak sabar untuk menjadi seorang ayah" Ucap Minjeong sembari masih menggenggam tangan suaminya. "Sudah ah, kita lanjutkan bicaranya nanti saja. Kita harus bicara dengan dokter lagi sekarang"

•••

Seperti yang telah direncanakan, hari ini Jeno dan Jimin juga pergi berkencan. Dan tujuan mereka adalah mall. Sekalian menemani Jimin, mereka juga akan melakukan hal lain di sana. Salah satunya adalah photobooth berdua.

"Kau lihatkan ? Semua ini sangat lucu. Aku tidak tau harus membeli yang mana"

"Kalau begitu beli saja semuanya"

"Ishh!! Pilihkan untukku dong" Kata Jimin kemudian menoleh pada Jeno yang sedang fokus pada gantungan kecil yang berada di depannya.

"Bagaimana kalau kita beli gantungan couple saja ?"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang