09

1.2K 93 23
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Saat ini adalah hari Jum'at.

"Kemana saja kau ? Sejak tadi aku mencari mu" kata Jaemin.

"Ah..aku baru saja dari toilet. Ada apa ?"

"Ini sudah jam makan siang. Jadi ayo kita makan dulu"

Minjeong mengangguk dan mengikuti langkah Jaemin dari belakang menuju parkiran.

"Pe-permisi"

Sontak Jaemin dan Minjeong langsung menoleh ke arah samping. Sekali melihatnya pun Jaemin tau pasti bahwa wanita itu bukankah asli Korea. Karena bahkan wanita itu mengatakan permisi dengan gugup.

"Iya, ada yang bisa kami bantu ?"

Jaemin dan Minjeong menunggu wanita itu kembali bicara. Dapat terlihat bahwa dia agak ragu dan bingung bagaimana mengatakannya.

Dan benar saja, wanita itu malah berbahasa lain, yaitu bahasa China.

"Apakah disekitar sini ada apotek ?"

Jaemin mengerti pertanyaan itu dan bisa menjawabnya. Tapi baru saja akan membuka mulutnya--

"Iya, di sana ada apotek yang obat-obatannya hampir lengkap. Tinggal pergi ke sana dan belok ke kiri, anda bisa melihat ada apotek tepat di samping mini market" jawab Minjeong dengan bahasa China.

"Ah baiklah, terima kasih banyak nak" kata wanita itu sembari tersenyum. Kemudian dia melirik Jaemin yang berada tepat disebelah Minjeong. "Kalian pasangan yang sangat cocok"

"Eh ? Itu tidak benar, kami bukan pasangan yang seperti itu" kata Minjeong.

"Ah benarkah ? Padahal kalian terlihat sangat cocok. Sekali lagi terima kasih ya, nak"

Minjeong mengangguk. "Tidak apa-apa nyonya"

Setelah itu wanita tadi pun segera pergi sesuai petunjuk Minjeong.

Minjeong pun menoleh ke arah Jaemin dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Apakah pria di hadapannya ini mengerti apa yang dikatakan oleh wanita itu barusan ? Kalau Jaemin mengerti, suasananya akan terasa aneh.

Melihat gelagat seperti itu, Jaemin mengerti. "Tidak apa-apa, jangan dipikirkan ucapan wanita tadi. Toh kita sudah punya pasangan masing-masing dan bahagia dengan pernikahan kita"

Minjeong mengangguk. "Kau mengerti apa yang dia ucapkan ?"

"Ya, aku bisa mengerti karena dulu aku sempat belajar bahasa China. Tapi untuk menjawab, aku masih agak bingung. Kau sendiri ? Aku cukup terkejut karena ternyata kau sangat pandai bahasa China"

"Ah itu...semua karena ibu ku sih"

"Ibu mu ?"

Minjeong mengangguk. "Sejak dulu ibu punya keinginan untuk berkunjung ke China dan tinggal di sana. Tapi keinginannya tidak bisa tercapai karena dia dilarang oleh orang tuanya. Dan setelah menikah, tentu dia harus ikut suami untuk tetap tinggal disini. Jadi karena itulah ibu menyuruh ku untuk belajar bahasa China. Katanya sih kesempatan tidak ada yang tau. Jadi jika suatu saat nanti ingin pergi ke China, tidak perlu mengkhawatirkan bahasa lagi"

Jaemin mengangguk mengerti. "Aku mengerti. Kalau begitu kenapa kalian tidak berlibur saja ke China walau sebentar ?"

"Tidak ada waktu. Lagipula aku tidak bisa membiarkan ibu pergi ke sana sendirian saja"

"Baiklah, tapi kalau ada waktu kau bisa mencoba pergi ke sana. Sekalian saja ajak Jeno dan anggap itu sebagai honeymoon"

Minjeong sedikit terkekeh. "Tidak ah, Jeno tidak mungkin mau"
"Oh iya, mau makan siang kan ? Sebaiknya ayo, ini adalah hari terakhir kita mengontrol proyek disini, dan masih banyak yang harus di kerjakan"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang