07

961 91 14
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

Setelah baca chapter ini, adakah yang bisa menebak konflik nya bakal gimana ? 🤭

•••

"Iya pak, ada apa memanggil saya ?" Kata Jaemin setelah memasuki ruangan atasannya.

"Duduklah dulu"

Jaemin menurut dan langsung duduk di kursi yang ada di depan atasannya itu.

"Sebenarnya begini, bapak ingin mengirimkan orang untuk mengontrol proyek kita yang ada di Daegu. Dan bapak pikir untuk mengirim mu pergi ke sana"

"Saya pergi ke Daegu ? Saya sih tidak masalah jika harus ke sana"

"Kau tidak menolak kan ? Baguslah"

"Tapi apakah saya akan pergi ke sana sendiri ?"

"Tidak, bapak akan mengirimkan dua orang untuk mengontrol proyek itu. Jadi kau dan satu pegawai lagi"

"Kalau boleh tau, siapa ?"

"Dia--"

Tok..tok..tok..

Sontak keduanya langsung menoleh ke arah pintu.

"Masuklah" kata atasannya Jaemin.

Dan ternyata, yang datang adalah Minjeong.

"Ayo duduklah" suruh sang atasan.

Minjeong menurut dan duduk di kursi yang ada di samping Jaemin.

Sekarang Minjeong dan Jaemin bekerja di perusahaan yang sama. Karena Minjeong sudah pindah ke perusahaan ini sejak 1 tahun yang lalu.

Minjeong menoleh sekilas pada Jaemin karena bingung, lalu dia menatap atasannya itu. "Ada apa bapak memanggil saya kemari ?"

"Saya ingin mengirim kalian berdua untuk mengontrol proyek perusahaan kita yang ada di Daegu"

"Oh ? Jadi Minjeong yang akan pergi bersama saya ?" Tanya Jaemin.

Atasannya itu mengangguk. "Iya. Jadi, apakah kalian tidak keberatan ?"

"Saya tidak keberatan jika memang baiknya seperti itu" jawab Jaemin.

Lalu keduanya langsung menoleh ke arah Minjeong.

"Sebelum itu, saya boleh tanya sesuatu ?" Kata Minjeong.

"Silahkan"

"Berapa lama kami harus pergi ke Daegu ?"

"Mungkin 3 hari cukup. Untuk urusan tempat tinggal, kalian bisa menginap di hotel, dan yang menanggung bayarannya adalah perusahaan. Kalian juga bisa pergi menggunakan mobil kantor"

"Bagaimana ?" Tanya Jaemin pada Minjeong.

Selama beberapa saat Minjeong terdiam, kemudian dia kembali menatap atasannya itu. "Baiklah, saya bersedia"

"Baguslah"

"Tapi pak, saya boleh memakai mobil pribadi saya sendiri kan ?" Tanya Jaemin.

"Tentu saja. Paling nanti ada uang untuk bahan bakarnya. Dan kalian bisa berangkat besok lusa. Kalian mengerti ?"

Jaemin dan Minjeong mengangguk. "Kami mengerti"

"Kalau sudah tidak ada yang ditanyakan lagi, kembalilah bekerja"

"Baik pak"

Dengan segera mereka berdua keluar dari ruangan boss nya itu. Dan sebelum Minjeong pergi ke tempat ia bekerja, Jaemin menahannya.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang