13

1.1K 107 39
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


•••


BRUK!!

"APA YANG KALIAN LAKUKAN ?!"

Kedua orang itu sangat terkejut terlebih lagi saat melihat Jaemin dan Minjeong berada di depan pintu.

Kedua tangan Jaemin masih terkepal kuat sembari menahan amarahnya.

Wanita di kamar itu langsung mendekati Jaemin setelah membenarkan kembali resleting bajunya bagian belakang. "Jae..maaf, ini hanya kesalahpahaman. Aku dan Jeno--"

Jaemin langsung menepis tangan Jimin yang memegangi lengannya. "Kesalahpahaman kau bilang ?"

Jimin ? Ya, yang ada di dalam kamar itu adalah Jimin dan Jeno.

Jadi bagaimana Jaemin tidak marah ?

"Jadi ini alasannya ? Kau menolak saat aku menyentuh mu karena kau sama seperti Jeno ? Kau merasa kalau dengan ku tidak lebih enak dibanding saat kau berhubungan se*s dengannya ? Begitu ? Kau lebih suka melakukan hal itu dengan saudara kandung ku daripada dengan suami mu sendiri ?"

Jimin menggeleng. "Bukan begitu Jae, aku hanya--"

"Aku sangat tidak percaya hal ini. Kau dan saudara kembar ku sendiri...sudah pernah berhubungan se*s ? Dan sekarang kalian ingin melakukannya lagi ?"

"Jae dengarkan aku. Ini semua tidak seperti yang kau pikirkan. Aku dan Jeno--"

"Aku sudah mendengar dan melihat semuanya. Kau masih mau mengelak ?" Jaemin menghela nafas tak percaya, dan saat itulah ia kembali menoleh pada Jeno.

Dengan gerakan cepat, Jaemin mendekat dan--

BUGH!

"Brengsek!! Kau itu saudara ku, Lee Jeno!!"

Jeno jatuh tersungkur dan kini terdapat sedikit darah dari sudut bibirnya.

Kemudian Jaemin melirik pada Minjeong yang hanya diam sejak tadi tetapi pipinya sudah basah dengan air mata. "Lihat wanita ini! Dia adalah wanita yang sudah kau pilih untuk menjadi istri dan pendamping hidup mu. Tapi kenapa kau memperlakukan dia seperti ini ? Dan aku!! Aku adalah saudara kandung mu. Aku adalah saudara kembar mu!! Kau tega mengkhianati ku seperti ini ?!"

Jimin langsung sedikit menarik lengan Jaemin agar pria itu berbalik menghadapnya. "Jae, aku--"

"Kapan pertama kali kalian melakukannya ?"

Jimin menggeleng. "Aku tidak--"

"Kapan ?" Tekan Jaemin sembari menatap Jimin dengan tatapan mengintimidasinya itu.

Jimin menunduk, dengan suara pelan, ia pun menjawab. "Saat kau pergi ke Daegu"

Jaemin dan Minjeong sama-sama terkejut. Mereka baru menyadari hal itu, karena setelah mereka pulang dari Daegu lah sikap pasangan mereka berubah.

Sontak Minjeong kembali menatap Jeno dengan matanya yang sudah sangat basah karena air mata. "Jeno..jadi karena ini ? Tapi semalam...lalu kenapa kau melakukannya ? Kenapa kau tidak jujur saja ? Yang kau lakukan semalam...itu hanya akan menyakiti ku pada akhirnya"

Jeno pun langsung mendekat dan menggenggam tangan istrinya. "Minjeong, aku--"

"Jangan bilang semalam kau melakukannya dengan ku tapi pikiran mu mengarah pada Jimin..." Lirih Minjeong.

Jeno menggeleng. "Itu sama sekali tidak benar. Aku--"

Prok! Prok! Prok!

Kini semua mata kembali tertuju pada Jaemin yang bertepuk tangan beberapa kali dan berdiri di hadapan ketiganya lalu menatap Jeno juga Jimin bergantian.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang