28

755 88 34
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


"Lee Jeno!! Jangan pernah kau berani menyentuhnya lagi!!"

Pergerakan yang tiba-tiba itu tentu membuat Jeno kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh, tapi dirinya bisa menahan diri dengan cukup baik sehingga pukulan Jaemin hanya membuat dirinya mundur satu langkah.

"Jaemin-a, kau juga sudah pulang ?" Ujar Jeno setelah kembali berdiri tegak. "Syukurlah kau baik-baik saja"

"Jangan sok peduli pada ku!" Ucap Jaemin dengan tegas saat Jeno hendak melangkah mendekatinya.

"Apa maksud mu sok peduli ? Aku memang peduli pada mu, Jaemin-a. Kau pergi selama bertahun-tahun tanpa memberi kabar, jadi aku senang melihat mu kembali sekarang"

Jaemin berdecih. "Ingatlah hal ini, Lee Jeno!! Minjeong adalah milikku, jadi kau jangan pernah berani menyentuhnya lagi!!"

"Apa maksud mu ?"

Jaemin pun segera menggenggam satu tangan Minjeong dan memperlihatkannya pada Jeno. "Kami akan segera menikah"

"Tunggu, apa ? Menikah ? Kalian ?"

"Ya, dan kau jangan berani mengganggu kami lagi" kata Jaemin kemudian berjalan pergi. "Ayo, kita harus kembali ke hotel"

Dan Minjeong sedikit bingung saat Jaemin tiba-tiba membawanya ke dalam sebuah mobil.

"Eoh ? Kenapa kita naik mobil ?" Tanya Minjeong ketika Jaemin melajukan mobilnya dan pergi dari pekarangan rumah.

"Ya, ini mobil lama ku. Ayah yang menyuruh ku untuk menggunakannya lagi karena selama aku pergi, mobil ini jarang digunakan"

"Ah begitu, baiklah"

Sedangkan Jeno, kini dirinya menatap kepergian Jaemin dan Minjeong dengan bingung.

Menikah ? Mereka berdua akan menikah ? Bagaimana mungkin ?

Sontak Jeno segera masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan orang tuanya.

"Ibu! Ayah! Kalian dimana ?" Panggilnya.

Ibu yang baru saja muncul pun langsung menghampiri, begitu juga ayah yang baru dari lantai atas yang hendak pergi ke dapur.

"Ada apa ?" Tanya ibu.

"Ibu, barusan aku bertemu Jaemin dan Minjeong di depan. Dan apa yang mereka katakan sebenarnya ? Mereka akan menikah ? Itu hanya candaan saja kan ?"

"Mereka benar-benar akan menikah, dan kau tak bisa berbuat apapun" jawab ayah yang berlalu begitu saja dan langsung pergi ke dapur.

"Apa ? Tapi bagaimana mungkin ? Tidak, mereka tidak boleh menikah!!"

"Kenapa ? Jika memang itu pilihan mereka, biarkan saja" kata ibu yang berada di hadapannya.

"Apakah mereka melupakan masa lalu ? Mantan ipar menikah ? Bagaimana--"

"Jeno-ya, jujur saja jika memang kau cemburu"

"Apa maksud ibu ?"

"Ibu tau, kau masih memiliki perasaan terhadap Minjeong, benar kan ?"

Ucapan ibunya sontak membuat Jeno langsung bungkam. Tanpa dijawab pun, ibu bisa menebaknya.

Perlahan ia mendekat dan menggenggam satu tangan putranya itu. "Sayang, ibu bisa meminta satu hal dari mu ?"

"Apa ?" Jawab Jeno pelan.

"Bersikap tenanglah dan jangan ganggu mereka berdua, okay ? Ibu tidak mau hubungan di antara kedua putra ibu malah semakin memburuk"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang