JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
"Jeno-ya"Jeno yang baru saja selesai minum pun langsung menoleh. "Iya ibu ?"
"Tolong panggilkan saudara mu ya, kita harus memakan ini bersama-sama"
"Ya, cepat panggil Jaemin. Kau tau ? Ayah sudah sangat tergoda sejak tadi" kata ayah sembari menunjuk ke arah kue yang baru selesai dibuat.
Jeno terkekeh. "Baiklah ayah"
Jadi dengan cepat dia pergi menuju kamar Jaemin. Tapi langkahnya seketika langsung terhenti saat mendengar suara obrolan dari dalam kamar.
"Kau tau Minjeong ? Aku hanya khawatir Jeno lah yang sebenarnya mengambil atau menemukan fotonya Minkyu"
Dahi Jeno mengernyit. Karena penasaran, dia pun sedikit mengintip pada pintu kamar Jaemin yang sedikit terbuka.
Terlihat Jaemin sedang berbicara lewat telepon dengan posisi membelakangi pintu kamar.
Jaemin terdiam cukup lama, dan Jeno tau pasti pria itu sedang mendengarkan jawaban Minjeong di sana.
"Aku tau. Aku hanya...aku...tidak ingin jika Jeno sampai mendekati mu lagi...apapun alasannya" jawab Jaemin dengan nada yang lebih rendah.
"Karena Minkyu adalah putra kalian. Jadi jika Jeno tau tentang itu..." Jaemin pun mengusap wajahnya kasar. "Ah sudahlah, aku tidak mau memikirkan hal ke arah sana lagi"
Deg
Jantung Jeno terasa berhenti berdetak selama beberapa saat ketika mendengar perkataan Jaemin barusan. Putra ? Putra kalian ? Siapa 'kalian' yang dimaksud oleh Jaemin ?
Tanpa diminta pun, pikiran Jeno langsung tertuju pada pikirannya yang terus muncul sejak kemarin.
Apakah yang sedang dibahas oleh Jaemin sekarang adalah tentang anak kecil yang ada didalam foto itu ?
"Ya, selamat malam"
Sontak pandangan Jeno kembali mengarah pada Jaemin yang baru selesai menelepon.
Dan Jaemin benar-benar terkejut melihat ada sosok Jeno yang berdiri dibalik pintu. "Kau...sedang apa di sana ?"
Dan bukannya menjawab, Jeno malah balik bertanya.
"Apa yang kalian bahas barusan ?"
"Apa ?" Tanya Jaemin yang berpura-pura tidak mengerti.
"Minkyu ? Putra ? Putra kalian ? Dan kenapa kau membawa-bawa nama ku dalam percakapan kalian ?"
"Oh astaga..apa yang kau katakan ? Mana mungkin kami membahas hal seperti itu" jawab Jaemin yang langsung memalingkan wajahnya dan bersikap sok sibuk.
"Jangan mengelak, karena aku mendengar semuanya dengan sangat jelas, Jae"
"Tidak ada yang seperti itu. Pikiran mu sedang ngawur jadi pendengaran mu juga--"
"Foto itu memang ada pada ku"
Gerakan tangan Jaemin yang sedang mencharger ponselnya pun langsung terhenti, dan ia menoleh. "Foto apa ?"
"Foto bayi kecil laki-laki...yang terlihat sangat mirip dengan ku saat kecil"
Deg
Kekhawatiran Jaemin benar nyatanya.
"Katakan pada ku, siapa dia ?"
Dengan cepat Jaemin berpaling. "Dia bukan siapa-siapa"
"Jangan berbohong"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Fanfiction~COMPLETE~ "Pengkhianatan yang paling menyakitkan itu biasanya berasal dari orang terdekat" Dan ya, kini aku setuju dengan kalimat itu. Highest rank : #1 - karina [12-01-2023] #1 - yujimin [21-05-2023] #1 - jaeminjeong [24-09-2023] #2 - minjeong [31...