10

1.2K 90 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Tepat seperti perkiraan, Jaemin dan Minjeong sudah sampai di Seoul pada pukul 9 pagi.

Setelah mengantar Minjeong ke apartemennya, Jaemin langsung melaju ke apartemennya sendiri.

Minjeong langsung saja masuk ke unit apartemennya tanpa memencet bel.

Dan ia tertegun saat melihat ruang tengah yang terlihat berantakan. Dan jangan lupakan sampah bekas makanan yang Jeno beli semalam.

"Apa yang dia lakukan sampai berantakan seperti ini ?"

Karena tak melihat Jeno di sana, ia pun memutuskan untuk langsung ke kamar. Ia rasa Jeno pasti ada di sana.

Langkahnya terhenti saat ada Jeno yang baru saja keluar dari kamar dan terlihat baru selesai mandi.

Jeno membulatkan matanya dan terkejut melihat Minjeong. "Kau ? Minjeong ? Kau sudah pulang ?"

"Iya, kami pulang lebih awal"
"Dan oh iya, apa yang sudah kau lakukan sampai-sampai ruang tengah ini berantakan ?"

"Ah..itu..semalam..aku.."

Dahi Minjeong mengernyit melihat gelagat Jeno yang terlihat aneh. Tapi dia memilih untuk tak terlalu memusingkannya. "Sebaiknya kau bersihkan semuanya. Aku ingin ke kamar dulu"

"Eh ? Jangan-jangan! Jangan masuk ke kamar dulu"

"Kenapa ?"

"Itu..kamarnya..masih berantakan"

"Tidak apa-apa, aku akan membereskannya. Kau bereskan saja ruang tengahnya"

Jeno pun langsung menahan Minjeong yang hendak membuka pintu kamar. "Tidak, kau tidak boleh masuk. Biar aku bereskan dulu semuanya didalam. Kau pasti lelah kan ? Jadi kau pasti ingin beristirahat di kamar. Jadi biar aku bersihkan dulu"

"Baiklah kalau begitu. Cepat bersihkan kamarnya, aku akan bersihkan ruang tamu" kata Minjeong.

Jeno mengangguk cepat kemudian langsung masuk ke kamar dan menutup pintunya.

Minjeong menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian mendekati meja dan membereskan semua yang ada di sana.

Gerakannya pun terhenti saat melihat ada dua gelas di sana. "Jeno minum dengan siapa ?" Gumamnya.

Selama beberapa saat Minjeong terdiam, tapi setelah itu menghela nafas. "Aku tanyakan saja padanya nanti"

Dan ia pun kembali melanjutkan bersih-bersih di ruang tengah.

•••

Setelah masuk ke apartemennya, Jaemin langsung pergi ke kamar dan mencari istrinya. Dan benar saja, di sana Jimin sedang menyisir rambutnya setelah mandi.

Sontak Jaemin langsung mendekat dan memeluk Jimin dari belakang. "Aku sangat merindukan mu, sayang"

Jimin cukup terkejut melihat Jaemin yang datang tiba-tiba dan memeluknya dari belakang.

Jaemin pun melepaskan pelukan itu dan membalikkan tubuh Jimin agar berhadapan dengannya. "Aku sangat merindukan mu. Tidakkah kau merindukan ku juga ? Kenapa kau diam saja, hm ?"

"Em..aku..tentu saja, aku juga merindukan mu. Bagaimana kabar mu ?"

"Aku baik, dan sekarang semakin membaik setelah melihat mu"

"Kau tau Ji ? Aku--" ucapan Jaemin terhenti saat melihat ada bekas merah di leher sebelah kanan Jimin. "Leher mu kenapa ? Bagaimana bisa merah seperti ini ?"

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang