6. Istirahat

1.8K 250 1
                                    

"Yo Haechan!"

Haechan dan yang lainnya menoleh ke arah sumber suara, terlihat tiga orang pemuda berjalan ke arah mereka yang bahkan belum sempat memilih tempat duduk karna terlalu sibuk menyapa teman baru di kelas.

"Eh, Lo Ren, gue kira siapa"

"Widih, Gue baru liat ada murid imut begini di Golden" Eric yang entah sejak kapan sudah berada di dekat Jeno, mengamatinya dari atas ke bawah.

"Dia baru masuk tahun ini, namanya Jeno, tapi kayanya dia lebih suka di panggil Nono" Haechan dengan santai memperkenalkan Jeno kepada sahabatnya.

"Bukan cuma orangnya yang imut ternyata, namanya juga Lucu, gue Eric" Eric tertawa mengulurkan tangannya kepada Jeno dengan ramah.

"Iye, gak kaya lo buluk" celetuk Hyunjin berjalan memilih tempat duduknya. Eric hanya melirik Hyunjin dari ekor matanya dengan malas.

"Halo, Aku Nono" Jeno menyambut uluran tangan Eric sembari tersenyum manis, memperlihatkan lengkungan matanya yang indah.

Pfft!

"Anjir!" Renjun memegangi dadanya dengan shok akibat serangan keimutan Jeno yang tiba tiba, sedangkan Jaemin tengah bersusah payah menutupi hidungnya yang mengeluarkan cairan merah. Eric yang terkena serangan senyum maut Jeno dari jarak dekat sudah membeku di tempatnya.

"Yo bre!" Soobin dengan iseng mendorong pundak Eric yang terlihat kaku, namun tanpa di sangka, tubuh Eric langsung limbung ke lantai yang keras.

"Weh?!" Seru Keempatnya selain Jeno dengan kaget.

'Buset! Bahaya banget senyumnya Jeno kalo begini!'

Bahkan tanpa mereka sadari, banyak murid yang mengalami hal yang sama seperti Renjun, Jaemin dan juga Eric ketika diam diam memperhatikan Jeno.

~ Hello... Saatnya pelajaran di mulai, seluruh siswa siswi harap duduk di bangku masing masing, Profesor tengah bergegas ke kelas... ~

Suara bel membuat seluruh murid Golden duduk di bangkunya masing masing, Renjun dan Haechan dengan cepat menyadarrkan Eric, sedangkan Jaemin tengah sibuk mengusap mimisannya menggunakan tissue pemberian Renjun, lalu mencuci belas mimisannya menggunakan tissue basah yang lagi lagi milik Renjun.

Soobin dan Jeno sendiri dengan tenang sudah memilih tempat duduk mereka, hasilnya Renjun duduk dengan Jaemin, Hyunjin duduk dengan Soobin, Eric duduk dengan Felix sahabatnya yang sejak awal hingga akhir tertidur lelap di mejanya, sedangkan Jeno duduk dengan Haechan.

.

Jeno dengan serius mencatat rumus di bukunya, telinga di kepalanya bergerak gerak menandakan fikirannya yang tengah fokus menyerap materi yang di kelaskan oleh Profesor yang berdiri di depan monitor. Sekarang sudah memasuki pelajaran ketiga, yaitu Kimia, karna masih baru masuk, Profesor hanya memberi mereka rumus, di pertemuan berikutnya barulah mulai memasuki lab.

Untuk pelajaran pertama tadi yaitu Language of Universe, atau pelajaran multi bahasa, seperti Bahasa Inggris, Mandarin, Jerman, Indonesia, Itali, Prancis dan sebagainya. Pelajaran kedua yaitu Sejarah dunia.

Haechan yang sejak awal diam diam memandangi Jeno di buat takjub dengan keseriusan Jeno dalam mendengarkan pelajaran, bahkan walau saat serius, Jeno masih terlihat sangat menggemaskan. Haechan melirik jam digital di mejanya dan Jeno, yah setiap Meja memiliki Jam digital masing masing yang menyatu dengan Meja, itu agar tak ada murid yang kesulitan menoleh kanan kiri.

11.38 AM

Ternyata sudah hampir waktunya istirahat, Haechan diam diam merapikan peralatan belajarnya yang berserakan di atas meja sembari menunggu bel istirahat berbunyi.

~ Selamat siang... Saatnya istirahat dan mengisi kembali energi! Jangan lupa sempatkan waktu untuk tidur siang agar tidak mengantuk di pelajaran berikutnya siswa siswi Kebanggaan Golden School Academy... ~

"Baiklah, sampai jumpa di pertemuan berikutnya"

"Baik Prof!!"

Karna ada waktu 1 jam untuk istirahat, jadi banyak murid yang sudah berhamburan membeli makanan atau tidur siang untuk mendinginkan otak yang tadinya mendidih akibat mendengarkan materi selama kurang lebih 6 jam di dalam kelas.

"Nono gak mau ke kantin?"

Jeno yang baru saja merapikan peralatan belajarnya menoleh menatap Haechan yang tengah menatapnya, dia memasang tampang berfikir sejenak, lalu mengangguk.

"Ayo! Nono lapar hehe" Jeno menyengir lebar, berdiri dari duduknya, menarik tangan Haechan menuju kantin dengan tas di tangannya yang lain.

"Lah? Kagak nunggu tu bocah berdua" Hyunjin yang melihat keduanya terburu buru meninggalkan kelas mengeluarkan suara protesnya.

"Makanya ayo kejar!" Renjun berlari mengejar susuk Jeno dan Haechan meninggalkan yang lainnya.

"Woi tunggu!" Akhirnya mereka semuapun bermain kejar kejaran layaknya sebuah drama yang sering mereka lakukan ketika kelas Drama berlangsung, tak lupa Eric menarik Felix yang sudah ingin menidurkan kepalanya kembali di atas meja.

.

"Jiejie~!" Jeno dengan antusias berlari meninggalkan Haechan ketika melihat seorang pemuda tinggi dengan nampan makanan di tangannya.

Oknum yang merasa namanya di sebut menoleh, mencari cari sumber suara yang terdengar familiar di telinganya, dalam sekejap muncul lah Pemuda mungil nan menggemaskan berdiri di hadapannya dengan senyum manis menghiasi wajahnya.

"Jiejie ~" sapa Jeno tersenyum manis, memperlihatkan deretan gigi putihnya kepada Jisung dengan kepala yang sedikit menengadah.

"Nono" ucap Jisung tersenyum tipis.

"Tunggu ya, Nono mau ikut Jiejie~!"

Tanpa memperdulikan jawaban Jisung, Jeno langsung menuju ke salah satu kantin, memesan sebuah Hamburger, salad dan juga air putih biasa. Tak lama Jeno kembali ke hadapan Jisung dengan sebuah nampan berisi makanan juga di tangannya.

"Ay-"

"Bayi kok Ninggalin Haechan???" Haechan dengan melotot menatap Jisung yang lebih tinggi sedikit darinya. Bocah bau kencur itu benar benar sering di tempeli Jeno jika dia ingat ingat. Err sepertinya.

"Chanie, makan sama Jiejie ~" Jeno menatap polos ke arah Haechan dengan mata hitamnya.

"Ck! Yaudah kalo gitu, duluan aja, Haechan mau pesen dulu" Bagaimana mungkin Haechan dapat membantah perkataan boneka berwajah polos tersebut??? Tidak mungkin, dia tidak kuat.

"Ukay!" Jeno dengan gembira mengangguk, mengikuti Jisung menuju meja yang akan mereka tempati.

"Cepet bener lo sama Jeno jalan!" Renjun dengan terengah engah menepuk bahu Haechan yang sedang sibuk memesan makanannya. Haechan tak menggubris Renjun, dia mengambil pesanannya barulah berbalik.

"Si bocil lari narik gue tadi, btw nyusul aja ya ntar di meja yang ada gue nya" Haechan dengan terburu buru meninggalakn Renjun dan yang lainnya ke arah dimana Jeno berada.

"Duluan Ren!" Hyunjin dan Soobin melalui Renjun begitu saja secepat kilat, membuat sang oknum yang di lewati ternganga tak percaya.

"Hahhhh... Gila capek banget gue lari larian"

Renjun menoleh, menatap Eric yang terengah engah dengan Felix yang terlihat masih mengantuk di belakangnya, netranya dengan bingung mencari keberadaan Jaemin.

"Jaemin mana?"

"Noh udah di sana"

Renjun mengikuti arah uluran tangan Eric, di kejauhan, fapat dia lihat sosok yang di carinya tengah tersenyum lebar ke arah Jeno dengan mata berbinar binar, ck anak itu benar benar seperti Jin kampret!

"Ayo pesen, abis itu susul yang lain"











































Yoit!

Maaf ya kalo plot atau alur ceritanya lambat, udah mirip genre Dailylife (。ŏ﹏ŏ)

See u~

No Trace ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang