47. Mansion 2

842 156 4
                                    

Jeno melakukan perawatan selama lima hari di rumahnya dan di kirimkan kembali ke Mansion, namun dia terkejut ketika melihat penghuni Mansion 1 juga berada di sana, dia dengan linglung berdiri di hadapan mereka yang tengah menatapnya dengan berbagai ekspresi.

"AYANG!!! AA' FIKIR KAMU GAK AKAN BALIK LAGI!"

Beberapa sosok berkelebat, tiba tiba Jeno merasakan tubuhnya jatuh terduduk di tanah karna di terjang begitu saja, dia sedikit meringis merasakan tubuhnya bersentuhan dengan tanah yang keras.

"HUHU AYANG GUE~" Eric dengan dramatis memeluk Jeno, diam diam mengambil kesempatan untuk menciumi pipi Jeno, membuat bibir Jeno sedikit berkedut, orang ini mengambil kesempatan dalam ksempitan kan?!

"HUWAAA JENO LEEEHHH! ABANG HYUNJIN KANGEN BANGET SAMA KAMU DEK!" Hyunjin tak mau kalah dan mengikuti trik Eric, Jeno kehilangan kata katanya menghadapi sifat penuh drama mereka, namun hatinya sedikit menghangat.

"Ini Ayang Gue, bukan Ayang lu! Huhu~" Jaemin dengan kasar menarik kerah baju Eric, menggantikan posisinya. Membuat Eric melotot kesal.

"Minggir lo dower!" Beomgyu tak mau kalah, ikut menarik Hyunjin menjauh.

"Huhu~ Aa' kangen banget! Kita aja belum prot prot, masa kamu udah pergi gak balik lagi ka-"

Ctak!

"ANJIR!"

Beomgyu dengan melotot menatap orang yang baru saja menjitak kepalanya, di belakang Jeno ternyata berdiri Mark dengan wajah datar, Memang pengganggu!

"Cuci your brain sebelum deketin My Darling" Mark dengan jijik manarik kerah belakang Beomgyu dan menghempaskannya menjauh.

Idih? idih idih?

Idih? idih idih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaem..."

Renjun tersenyum manis di belakang Jaemin, dengan aura suram, bahkan Jaemin sampai lupa untuk terus berakting, menoleh dengan perlahan...

"Hehe..." Renjun menyeringai, dan langsung menendang Jaemin, membuatnya tersungkur di tanah dengan ekspresi linglung, belum mencerna apa yang telah terjadi.

"GET OUT!" seru Renjun mendengus dingin, lalu beralih menatap Jeno yang juga tengah menatapnya canggung dengan senyum lembut.

"Jangan takut... Dia emang pantes di bully..." Ucap Renjun seakan tanpa beban.

Hah?

Hah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
No Trace ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang