"Loh? Sayang? Kamu kenapa di Sini malam malam begini???"
"?!"
Jeno spontan langsung menoleh ke arah sumber suara, dia langsung tersenyum lebar ketika melihat siapa orang tersebut, kakinya dengan lucu berlari memeluk Pria yang baru saja menanyainya tadi.
Bruk!
"Kaiyi!" Seru Jeno. Pria yang di peluk dengan senang hati memeluk balik tubuh Jeno dengan sayang.
"Kebiasaan ya, udah Kai bilang, jangan panggil Kaiyi" Kai(ini Kai Exoh:) dengan lembut mengetuk hidung mancung milik Jeno.
"Hihi! Nono maunya Kaiyi!" Jeno menjulurkan lidahnya sembari terkikik senang.
"Yaudah, kamu ngapain di sini? Malam malam gini lagi, ntar sakit gimana? Daddy kamu mana? Mommy kamu?" Kepala Kai menoleh kanan kiri, mencari cari keberadaan orang tua Jeno, soalnya sepasang suami istri yang super protective itu pasti tidak akan membiarkan anak kesayangan mereka keluar sendirian. Jeno menggeleng.
"Nono ke sini sama Kak Jaejae, Echanie, Jiejie, sama Ruru juga!" Ucap Jeno antusias, membuat Kai terkekeh gemas melihatnya.
"Hap! Ternyata Bayi udah punya banyak temen ya~" Kai menggendong Jeno ala koala seraya mengusak surai Jeno sekilas. Jeno yang memang sangat suka di gendong semakin senang, tangannya mengalung erat di leher Kai.
"Dimana temen kamu?" Jeno melihat sekeliling dengan bingung.
"Um, tadi lagi pilih pilih Snack..." Ucap Jeno menyandarkan dagunya di bahu Kai. Kai langsung saja melangkahkan kakinya ke arah dimana area snack berada.
Sedangkan di sisi lain, Jaehyun dengan cemas mencari keberadaan Jeno, dia bahkan sampai mengabari yang lainnya, dan berakhir semua berkumpul di area snack dengan terburu buru.
"Lo gimana sih Hyung, bisa bisanya orang segede Jeno gak keliatan waktu pergi?" Haechan menatap Jaehyun dengan tampang tak habis fikir, bisa bisanya!
"Sorry Chan, gue terlalu fokus milihin Snack tadi..." Lirih Jaehyun dengan nada menyesal, dia juga tidak pernah berfikir kalau Jeno akan tiba tiba hilang. Haechan berdecak kesal.
"Daripada debat, mending langsung kita cari anaknya dimana" Haruto memberi saran dengan alis berkerut.
"Bener" setuju Jisung.
"Yaudah ayo!"
"Kak Jaejae!"
Baru saja keempatnya ingin beranjak, sebuah suara menghentikan mereka, empat pasang mata itu langsung menatap Jeno yang berada di gendongan seorang pria.
"Astaga Bayi! Lain kali kalo mau pergi bilang dulu, kalo bisa jangan pergi sendiri juga!" Seru Haechan tegas, namun diam diam menghela nafas lega melihat Jeno baik baik saja.
"Hehe, Nono tersesat! Untungnya ketemu sama Kaiyi!" Jeno memperlihatkan deretan giginya dengan riang. Barulah keempat pemuda itu melihat wajah pria yang menggendong Jeno.
'Weh? Siapa nih??? Mana ganteng lagi!'
"Kaiyi?" Jisung menaikkan sebelah alisnya.
"Haha... Perkenalkan, nama saya Kai, untuk status Saya dengan Jeno, itu rahasia" Kai memberikan wink kepada mereka dengan senyum misterius di wajahnya.
"He?" Beo Haechan.
"Pake rahasia rahasiaan segala lo" lanjutnya mendengus. Kai hanya tersenyum tipis melihat ekspresi wajah keempatnya. Dia berbisik sejenak di telinga Jeno, Jeno yang mendengarkan langsung saja lesu, namun tetap mengangguk.
"Kalo gitu, cepet pulang kalian, ini udah hampir jam 12 malam"
Kai mengangkat tubuh Jeno dengan mudahnya, lalu menyerahkannya kepada orang terdekatnya, entahlah, Kai juga tak tau nama nama mereka, yang dia tau keempatnya sudah pasti ada yang bernama Jaejae, Jiejie, Ruru dan Echanie, yah itu pasti nama aneh yang Jeno berikan sama seperti miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Trace ✓
RandomJeno, seorang pemuda polos yang naif dengan pesona yang tak ada habisnya tiba tiba saja memulai kehidupan barunya di dunia luar, setelah sekian lama di kurung bagai benda berharga di rumahnya. Pemuda dengan penuh rahasia yang sulit untuk di lihat it...