"Wajah Kun Hyung kenapa gelap gitu?"
Eric dengan penasaran menghampiri Kun yang terlihat murung dengan Jeno di gendongannya. Jeno menatap mereka dengan mata polosnya, lalu menatap Kun yang sepertinya masih kesal karna kejadian di Mansion 1 tadi.
"Kita enggak jadi pinjem Flying Shower nya!" Ucap Jeno meminta turun dari gendongan Kun, Kun dengan enggan melepaskannya.
"Loh kenapa?"
"Um... Enggak tau, Kak Kunkun katanya gak jadi minjem" geleng Jeno berlari kecil ke arah Haruto yang sedang duduk di Gazebo beristirahat.
"Ruru~"
"Ada apa Kun Hyung?" Chenle mendekati Kun, melirik Jeno yang sudah berlari riang sekilas.
Jelas ada yang tidak beres dengan ekspresi penuh amarah Kun, biasa pemuda itu selalu sabar dan lemah lembut, baru kali ini mereka melihatnya sampai semarah ini.
"Gapapa, sorry gak jadi minjem Flying Shower nya, tadi lama banget nyariinnya, tapi gak ketemu ketemu"
Kun menatap ke arah Jeno yang tengah tertawa riang bersama Haruto di gazebo sebentar, lalu berlalu masuk ke dalam Mansion tanpa mengatakan apapun lagi.
Begitulah hari berlalu dengan suasana aneh di antara mereka, entah mengapa tak ada yang ingin bertanya ketika merasakan suasana yang sedikit mencekik.
.
"Ngumpul di ruang keluarga"
?
Semua orang dengan cepat turun ke ruang keluarga atas perintah serius dari Kun, padahal ini sudah hampir jam 11 malam, beberapa yang mengantuk langsung di seret begitu saja.
"Oke, gue bakalan cerita soal tadi siang"
Mata yang tadinya sudah ingin tertutup langsung kembali segar ketika mendengar ucapan Kun, seluruh pasang mata dengan penasaran menatap pemuda tersebut.
"Mansion seberang kayanya lagi ngikutin jalan setan"
?
"Serius kek Hyung!" Chenle dengan kesal menyandarkan tubuhnya di sofa, dia kira ada apa, kok malah bercanda?
"Gue gak bercanda"
Melihat ekspresi Kun yang serius, mereka saling melirik dengan serius pula.
"Mereka ngelakuin ritual kuno? Santet modern? Manggil iblis kek di film film?" Tanya Hendery bertubi tubi, Kun langsung saja mengubah wajahnya menjadi datar.
"Mereka kayanya mulai gak suka sama Jeno!"
Kesal sekali Kun rasanya melihat teman satu Mansion nya seperti orang tak berpendidikan saja, tidak memiliki kepekaan atau respon yang cepat bah!
"HAH?! GAK SUKA SAMA BAYI GUE?!"
"Diem! Jeno lagi tidur!" Sentak Kun melotot tajam. Mereka semua langsung menutup mulut dengan rapat.
"Ada penghuni baru di sana, Dan kalo menurut gue, tuh anak munafik banget, kayanya mereka kena hasut ama tuh orang" Kun melirik yang lain.
"Kalo kalian ketemu dia, jangan percaya sama omongannya, panggilannya Nono, kata Jeno nama aslinya Sunoo" lanjut Kun mewanti wanti. Mereka mengangguk mengerti, pantas saja Jeno tak mau di panggil Nono lagi, dia juga memanggil dirinya sendiri Nono sesuai moodnya saja.
"Besok kita udah bakalan sibuk misi lagi, Haruto, karna cuma lo yang satu tim sama Jeno, tolong jaga dia" Haruto mengangguk mengerti, ternyata si Sunoo Sunoo itu tidak manis seperti yang terlihat.
"Jadi tadi di Mansion...."
.
Karna masalah kemarin di Mansion 1, Jeno akhirnya memutar sendiri Spin Draw misi, dia juga sudah sempat tanya yang lain di grup obrolan, dan mereka menyetujuinya. Kini dia sudah siap di ruang tamu bersama Haruto, yang lain sudah berangkat lebih dulu karna memilih misinya semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Trace ✓
RandomJeno, seorang pemuda polos yang naif dengan pesona yang tak ada habisnya tiba tiba saja memulai kehidupan barunya di dunia luar, setelah sekian lama di kurung bagai benda berharga di rumahnya. Pemuda dengan penuh rahasia yang sulit untuk di lihat it...