58. Eror gaes🥲🙏

1K 151 12
                                    

Brak!

Buagh!

Mark dengan kasar melempar tubuh Sunoo ke dinding, matanya dengan nyalang menatap Ae di hadapannya yang sudah sedikit rusak. Cairan merah menodai dinding yang tadinya bersih, namun besi di balik kulit itu benar benar terlihat mengesalkan.

"Benda ilegal heh?" Ucap Mark tersenyum sinis, Sunoo yang gemetar takut menggertakkan giginya, matanya memerah, tangannya sudah di patahkan oleh Mark begitu mudahnya, walau dia bisa berdarah dan kesakitan, itu tak menutup kemungkinan bahwa kerangkanya terbuat dari besi dan benda benda elektronik.

"Jadi apa? Ae lebih sempurna daripada manusia, mereka bisa segalanya" Sunoo perlahan bangkit, menatap Mark dengan berani.

"Ay ay... Kasian banget yang mau di tinggal mati~ hahaha" tawa jahat Sunoo menggema di area belakang Institute Medical yang terlihat sangat sepi tersebut. Mark semakin mengepalkan tinjunya, berani beraninya robot sialan itu membawa bawa kehidupan Jeno!

"Ups... Tapi Si sekarat itu gak se suci yang lo kira ah~" mata Sunoo terus menatap Mark dengan senyum penuh makna. Mark mengerutkan alisnya, apalagi yang ingin di lakukan Ae ini.

"Apa maksud lo?" Sentak Mark dingin.

"Hei... Gue robot, bisa tau segalanya, tentang dia sakit, tentang dia yang udah gak suci, gue bisa tau asal nyentuh tubuhnya, walau sekarat ternyata dia subur loh~" Sunoo terkekeh, berjalan mendekati Mark. Mark membeku di tempatnya, apa maksudnya? Tidak mungkin seperti yang Mark fikirkan kan? Tapi siapa?! Siapa yang menyentuh Jeno???

"Gue jamin kalo dia gak mati, dia bakalan hamil kkk~ aish pelacur sok polos itu... Ck ck ck bukankah dia... Ja... Lang? Hahaha" jari jari Sunoo membelai wajah tegas Mark yang hanya diam mematung.

"Gak mungkin! Jeno jelas polos!" Mark menggertakkan giginya, menepis tangan Sunoo tanpa perasaan. Sunoo menatap sedih tangannya, lalu beralih menatap Mark.

"Jangan takut sama kenyataan, gue aja udah terima kenyataan kan?"

"Ukh!"

Sunoo tiba tiba saja meraih leher Mark, mencekiknya dengan kuat, membuat Mark kesulitan menghirup udara. Mata merah Sunoo menatap tajam wajah kesakitan di hadapannya dengan senyum puas.

"Kak Makli tampan sekali eung... Mau tau berapa orang yang udah nyentuh jalang itu? Hm?" Mark yang kesulitan bernafas tak menjawab, namun matanya terus menatap wajah Sunoo. Sunoo tersenyum.

"Empat... Haduh... Polos? Tapi ngelakuin gangbang? Ck ck ck... Anggota J team emang munafik semua! Aih, tiap hari dengerin isi fikiran Haechan yang sering ngeluh kenapa Bayi harus mati? Nyenyenye~ orang itu jelas sejak awal tujuannya jelas, cuma mau ngerasain tubuh si Jalang!"

"Kak Makli~ lo juga harus sadar kan? Kalo semua anggota Mansion 1 itu iblis?" Bisik Sunoo tepat di telinga Mark. Mark yang sudah pusing tak menjawab.

"Haechan, Beomgyu, Hyunjin... Ai ai... Pada dasarnya yang mereka suka dari si jalang itu cuma tubuhnya... Hahh... Kasian banget udah sekarat tapi gatau kebenaran ck ck kira kira arwahnya tenang gak ya?" Sunoo memasang tampang wajah menyesal, melempar tubuh Mark yang sudah lemas ke sembarang arah. Mark langsung saja dengan rakus menghirup oksigen di sekelilingnya.

"Tebak? Kenapa Haechan sama Beomgyu bis gue hasut dengan mudah awalnya?" Sunoo melirik Mark, tak mengharapkan jawaban darinya.

"Hehe... Itu karna gue kasih mereka kepuasan tubuh ah~ betapa sempurnanya gue di program~ kenapa HARUS JADI BENDA ILEGAL?!" Teriak Sunoo mengibaskan tangannya ke arah dinding, membuat dinding tersebut langsung terbelah dan jatuh berkeping keping. Nafasnya memburu.

"KALIAN SEMUA SAMA! CUMA PECINTA TUBUH!"

Sunoo dengan ganas menuju ke arah Mark, Mark dengan penuh tenaga menghindari serangan Sunoo. Suara ledakan dan juga pertempuran membuat orang orang yang berada di gedung Institute Medical cemas dan panik, takut ada penyerangan.

No Trace ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang