Pria Arogan dan Gadis Baik Hati

Kean William

Anna menyusuri ruang perpustakaan yang begitu sepi dan tidak ada seorangpun di sana.
Ia mencari buku yang diperlukannya untuk menghadapi ujian sekolah minggu depan.
Kali ini ia harus bekerja lebih keras lagi untuk mempertahankan posisinya sebagai juara satu umum di sekolahnya.

Anastasya Bella atau yang biasa dipanggil Anna adalah seorang gadis sederhana yang lahir dari keluarga kaya raya.

Ayahnya adalah seorang Pebisnis yang sukses namun walaupun begitu, sejak kecil ia selalu diajarkan oleh kedua orang tuanya untuk selalu bersikap rendah hati dan sederhana.

Hal itulah yang membuat Anna lebih menyukai penampilan sederhana dan berbeda dari teman-temannya di sekolah.

Anna bersekolah di salah satu sekolah elit di Indonesia.
Murid-murid di sana sebagian besar berasal dari keluarga terpandang sehinga tidak heran mereka sering kali mengenakan barang-barang mewah ke sekolah.

Tidak jarang mereka juga mengenakan riasan atau make up setiap kali berangkat ke sekolah.
Berbanding terbalik dengan Anna yang selalu dengan tampilan natural dan polos di wajahnya.

Perbedaan itulah yang membuat Anna tidak disukai oleh teman-temannya.
Bagi mereka Anna adalah gadis cupu yang hanya memiliki kebiasaan belajar dan setelah itu pulang ke rumah.
Anna bahkan tidak memiliki pergaulan seperti mereka.
Sama sekali tidak ada yang menarik di dalam diri Anna.

Anna menghentikan kegiatan membaca bukunya saat kembali melihat seseorang tengah tertidur pulas di sudut ruangan perpustakaan.
Anna tersenyum.

Sudah beberapa kali ia melihat Kean tertidur di perpustakaan setiap kali jam istirahat.
Anna masih memandangi wajah tampan itu.

Kean William, si pria yang begitu populer di sekolahnya.
Dan diam-diam Anna menyukai Kean sejak pertama kali bertemu di Orientasi Sekolah murid baru.

Entah apa yang membuat Anna langsung menyukai Kean pada saat itu.
Wajah tampan?
Tidak, Anna tidak menilai seseorang hanya dari fisiknya saja.

Hanya saja Anna bisa melihat sesuatu dari tatapan cuek dan dingin dari pria itu.
Ya, selain tampan Kean juga terkenal dengan sifat dingin, cuek dan arogannya.
Kean akan begitu terang-terangan terhadap hal yang tidak disukainya.

Pria itu kerap beberapa kali mendapat pernyataan cinta dari siswi di sekolahnya.
Dan tanpa memikirkan perasaan mereka, Kean menolak mereka semua dengan perkataan-perkataan yang menyakitkan.
Namun anehnya, mereka masih berusaha untuk merebut perhatian Kean dan ingin menjadi Kekasihnya.

Sama seperti dirinya yang masih menyukai Kean meski dengan kepribadian arogannya itu.

Anna memang menyukai Kean, namun ia tidak pernah berharap banyak pada perasaannya.
Ia akan lebih memilih menyimpan perasaannya dan menunggu waktu yang tepat untuk melupakan Kenan dari hidupnya.

Anna juga menyadari bahwa Kean tidak akan pernah menyukainya karena dirinya sama sekali tidak menarik.
Terlebih banyak gadis-gadis cantik di sekolahnya yang begitu menyukai Kean.
Ia berharap suatu saat nanti Kean bisa berubah dan menemukan gadis yang baik.

Tiba-tiba Anna melihat tubuh Kean bergerak.
Anna langsung sembunyi di balik rak buku.
Di balik rak buku ia melihat Kean bangun dari tidurnya dan kemudian merenggangkan otot-ototnya.

Kean masih mengumpulkan nyawanya sebelum akhirnya ia benar-benar sadar dan memutuskan untuk pergi dari perpustakaan.

Anna menarik napas lega setelah melihat kepergian Kean.

Anna kemudian membawa buku-buku yang dicarinya tadi dan kembali ke kelas.

Anna berjalan menuju kelasnya.
Beruntung ia tidak sekelas dengan Kean.
Kalau tidak, ia tidak akan bisa mengontrol detak jantungnya setiap melihat pria itu.