Malam itu, Aksara mengantarkan Lingga sampai rumah untuk pertama kalinya. Sebelumnya gadis itu selalu minta diberhentikan di halte bus. Entah apa alasannya.
Egan yang melihat dari atas balkon, mengamati seseorang yang akan turun dari mobil yang sedang terparkir di depan rumah Lingga. Lingga keluar dari mobil Tesla berwarna Hitam itu.
Egan tersenyum getir melihat saingannya terlalu berat. "Jangan mimpi deh gan." Ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran akan Lingga.
Tak lama, Lingga masuk kedalam rumah dan mobil itu pergi entah kemana.
****
Dipagi hari, dirumah yang cukup besar ini penghuni rumahnya telah sibuk dengan aktivitas mereka sendiri setelah sarapan bersama. Seoramg pria paruh baya yang sering di panggil "papa" itu kini tengah berjemur. Dan seorang wanita paruh baya yang sering di panggil "mama" tengah membuka Toko sembako di depan rumah.
"Mas Aksa? Di mobil ada seragam punya siapa?"
Perempuan berumur 23 tahun itu sedang berbicara pada Aksara. Sedangkan Aksara masih menatap layar laptop didepannya tanpa sedikitpun menengok kearah sumber suara.
"Punya Oca mungkin" jawabnya sekenanya.
"Tapi ini bukan seragamnya dek oca."
"Ya berati punya Banyu"
"Ada roknya mas." Jawabnya mulai jengah.
Perempuan yang sering di panggil Raras itu mengecek kedalam paper bag yang meresahkan. Sebetulnya ia sedang terburu - buru, namun saat melihat ini dia berpikir milik Aksara. semalam dirinyalah yang memakai mobil ini. Ia pikir ini benda yang penting bagi yang punya.
Seragam itu bertuliskan nama Lenggana Primaningtyas J. Rok berwarna abu - abu sepaket dengan Jas Alamamater beserta kemeja putih. Bertuliskan "SMA GLORIA" dan sebuah tas berisikan Student ID Card. Dengan nama yang sama namun ini lebih lengkap. LENGGANA PRIMANINGTYAS JATMIKO.
"Ada ID Card nya mas. Namanya LENGGANA PRIMANINGTYAS JATMIKO? Jadinya punya siapa kok ada di mobil?"
Aksara tampak mengingat - ingat siapa orang di balik nama tersebut. Dia membatin dengan sendirinya, "Lenggana? Lingga?"
Dia menoleh dan melihat seragam itu telah di rentangkan oleh adiknya di atas soffa.
"Oh itu- sini bawa sini" jawabnya setengah gugup. Benar sesuai tebakannya itu seragam milik Lingga. Dia baru sadar juga, bahwa semalam yang terakhir memakai mobil tesla adalah dirinya dan lingga."Lenggana siapa mas?" Tanya Raras pada kakak semata wayang nya itu. Dirinya benar - benar ingin tahu.
"D-dia. Dia itu apa. Hmm"
Raras terus menatap mata aksara. Semakin ditatap seperti itu membuat dirinya semakin gusar.
"Pacarnya mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Lingga
Teen Fiction"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu m...