Tak heran, bagi Egan keluguan ini bukanlah sesuatu hal yang di sengaja. Hanya saja taraf kehidupan yang berbanding terbalik menyebabkan ketidak tahuan ini.
"Lingga?"
Ketika mereka asik berbincang - bincang mengenai perbedaan yang ada pada diri mereka, tetiba munculah suara itu. Panggilan dari seseorang yang lingga tahu dia siapa.
Suara yang lembut dan menenangkan. Khas sekali di telinga. Itulah Sean. Suaranya bahkan dapat membuat banyak wanita di sini menengok ke sumber suara. Suara maskulin Sean menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya.
"S-sean? Lo kok di sini?" Kalimat yang selalu saja muncul tiap kali Lingga terkejut melihat Sean yang muncul tiba - tiba.
Egan juga menengok menuju sumber suara. Terheran atas perilaku mereka berdua.
"Dia siapa?" Tanyanya yang selalu saja tidak pernah berminat menjawab pertanyaannya terlebih dahulu.
"D-dia.." Lingga tergagap - gagap mendapati sean yang datang secara tiba -tiba. Pasalnya kali ini, Lingga sedang mencoba PDKT dengan Egan. Lalu sean datang dan bertanya 'dia siapa?' "Teman gw Sean" jawab Lingga asal.
"Tapi pacar lo tau kalau lo lagi jalan sama dia?"
Deg
Lingga tak menyangka Sean akan berkata seperti itu. Ini sama saja seperti masuk perangkap sendiri. Setelah ini pasti Egan akan menjaga jarak. Sudah di pastikan PDKT ini gagal sudah.
"Y-ya pasti tahu dong sean, masa gw ngga ngabari pacar gw si. Haha"
Pada ujung kalimat, tawa Lingga sangat garing. Dirinya benar - benar pusing berada pada situasi yang tidak mengenakkan ini.
"Syukur deh, berati lo ga selingkuh"
"Ahahahaha.. ya engga dong sean. Masa gw selingkuh. Diiih murahan banget. Haha" jawab Lingga dengan mengendikkan pundah kirinya.
Alhasil Sean meninggalkan Lingga dan Egan setelah berpamitan. Lingga bingung dengan pria itu. Masih saja dia mengikuti Lingga, bahkan dia tak ragu meletakkan Lingga pada posisi yang sulit untuk di manipulasi.
Egan yang sedari tadi mengamati, kini membuka suara. "Dia siapa lo? Kok kayak peduli banget sama lo?"
"Dia mantan gw. Emng suka random gitu sih anaknya"
"Kenapa putus?"
"Y-yaa.. kalo putus berati ada yang ngga cocoknya haha"
Lingga menyedot minumannya. Pertanyaan Egan seakan membuat tenggorokannya kering seketika. Suhu yang dirinya rasakan pun kini berubah menjadi panas.
"Sekarang lo berati udah ada cowo baru setelah putus dari dia?"
"E-e.." Lagi - lagi Lingga tertegun. Dirinya merasa Egan kini bertanya seperti tampak memastikan kebenaran tentang pacar Lingga.
"I-iya. T-tapi gw ga selingkuh loh ya dari sean. Gw udah lama putus dari dia. Dan baru minggu lalu sih gw pacaran lagi. Hehe"
Egan manggut - manggut saja. Mengiyakan pernyataan dari Lingga. Egan menjadi tak enak hati, dia khawatir jika menjadi duri dalam hubungan Lingga dan sang pacar. Egan kira, Lingga sedang menjomblo. Karena itu dia mencoba memberanikan diri untuk mendekatinya. Tapi kini Egan tidak perlu ragu lagi. Karena jawaban atas pertanyaan dalam pikirnya telah menemukan jawaban.
Setelah ini, Egan tidak perlu terlalu dekat dengan Lingga. Mencegah supaya tidak terjadi huru hara.
"T-tapi, kalau kak egan mau ajak aku jalan ngga papa loh. Pacar aku orangnya santuy kok. Hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Lingga
Teen Fiction"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu m...