Seperti itulah outfit yang di kenakan oleh Lingga untuk bertemu orang tua Aksara. Malam itu Aksara menjemputnya di rumah. Tak lupa juga Lingga membawakan beberapa dessert box yang akan di berikan kepada keluarga Aksara.
Tak lama, mobil mereka telah teraprkir di depan rumah Aksara yang besar. Rumah aksara tidak terletak di perumahan, akan tetapi berada di perkampungan biasa. Meskipun begitu, rumah Aksara terbilang besar.
"Assalammualaikum mah,"
Aksara memasuki rumah yang diikuti oleh Lingga. Diruang Keluarga sudah ada orang tua Lingga yang tengah menyambut. Ibunya Aksara menghampiri setelah selesai meletakkan piring di meja makan.
"Wa'alaikummussalam. Siapa ini kok cantik sekali?" Sapanya dengan ramah.
Lingga tersenyum manis menyapa balik calon ibu mertuanya itu. "Malam tante, saya Lingga"
"Oalah ini to, calon mantu ku. Pah ada calon mantu main ni."
Ayah Aksara mendatangi Lingga karena istrinya sangat antusias melihat kedatangan Lingga yang sudah lama dinanti. Tidak dapat di pungkiri lagi, jika kedua orang tua Aksara sangat gembira melihat Anak laki - laki satu - satunya itu akhirnya memperkenalkan pasangannya.
"Malam om, saya Lingga"
"Malam, saya papah nya Aksara."
"Oh iya, tante ini ada sedikit cemilan dari Lingga." Lingga menyodorkan paper bar berisi dessert box .
"Loh kok repot - repot sekali. Makasi ya sayang."
"Lingga ga repot kok tan. Hehe"
"Ya udah kalo gitu, kamu duduk dulu. Tante siapin makan malamnya. Kamu belum makan kan?" Tanya Ibu Aksara perhatian.
"Belum tante. Saya boleh bantu tante kah?" Tanya Lingga mencoba mengambil hati calon Mertuanya itu.
"Engga usah ga apa - apa. Ini tinggal sedikit lagi udah selesai. Mas Aksa, Lingga kamu ajak duduk dulu sana."
Aksara mengangguk dan mengajak gadis itu duduk di ruang tamu. Aksara hanya diam saja membuat Lingga mencari aktivitas lain. Yakni mengamati foto keluarga yang terpampang nyata besar sekali. Dua orang tua dan dua anak perempuan dan laki - laki.
Laki - Laki itu adalah Aksara. Foto formal yang di idam - idamkan oleh Lingga sejak dulu.
Beranjak ke sisi yang lain, terdapat foto kelurga lagi namun disana perempuan itu memakai Baju Toga. Disamping foto tersebut pun terdapat foto yang hampir sama namun sang Laki - Lakilah yang kini memakai Baju toga.
Foto - foto di rumah ini menampakkan perjalanan kehidupan keluarga ini. Terdapat foto pernikahan kedua orang tua, sang ibu yang mengandung, menggendong anak bayi, menggendong bayi dan disampingnya anak Laki - laki yang sudah besar.
Lingga tersenyum mengamati foto - foto itu. Batinnya sangat sakit melihat betapa bahagianya keluarga ini. Hangat dan penuh cinta. Jauh dilubuk hati Lingga terdapat kecemburuan yang nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Lingga
Teen Fiction"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu m...