Rumit

2.2K 78 0
                                    

"Mana?"

"Ituuuu"

Keterkejutan Aksara semakin menjadi. Dirinya mematung dengan segala pemikiran yang ada di kepalanya.

"Pak Wiratama Jatmiko ayah kamu?"

Lingga mengangguk sangat mantap.

'Aassshhhh makin rumit aja hidup gw!' Batin Aksara.

"Ayaaahhh" ucap Lingga ceria.

Ayah terheran karena anaknya itu memeluk lengan Aksara. Beliau menyernyitkan dahinya. Tante Vinda merasa jengah dengan anak tirinya ini.

"Kalian sudah kenal?"

"Sa-" Aksara tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena Lingga menyerobot untuk berbicara juga.

"Pak Aksara itu pacar ku, yah."

"Gimana? Ayah ga salah dengar?"

"Maaf pak sebelumnya, saya tidak mengetahui jika Lingga anak kandung anda. Jika tahu, maka saya tidak akan pernah menjalin hubungan dengannya. Sekali lagi mohon maaf" ucap Aksara tak enak hati.

"Jangan minta maaf dong sayang, kan aku juga ga tahu kalo ternyata Ayah mau menjodohkan kamu dengan Kak Dea. Aku kira Aksara yang di maksut ayah berbeda dengan mu." Cegah Lingga.

Senyum Dea tipis, tercipta pada wajahnya. Ia merasa terselamatkan karena ketidak sengajaan ini.

"Ehem." Lingga berdehem. Mencoba menarik perhatian semua orang pada acara tersebut.

Lingga menarik kursi yang di sediakan beserta meja besar berbentuk lingkaran. Dia naik pada kursi yang ditariknya. Aksara yang melihat tingkah gadis itu tidak mampu melakukan apapun selain menunggu sampai sang pembuat onar selesai melakukan aksinya.

"Pengumuman kepada semua yang ada di sini, saya Lenggana Primaningtyas Jatmiko. Anak kandung dari bapak Wiratama Jatmiko, ingin menyampaikan bahwa, Seseorang bernama Aksara Prambudi Laksono adalah pacar saya. Jadi siapapun yang ada di sini, jangan ada yang mendekatinya atau pun berusaha menjodohkannya dengan siapapun! Termasuk ayah! Titik" paparnya.

Tante Vinda yang melihat itu sudah menahan malu. Hendak memarahinya pun tidak akan ada gunanya.

Lingga masih setia berada pada singgasananya. Dia menatap Aksara lega. Senyumnya merekah sempurna. Sedangkan yang di tatap masih terkejut dengan kejadian yang baru saja terjadi.

Lingga menarik jas Milik Aksara. Dia membungkuk sebentar. Aksara kira, dia ingin meminta bantuan untuk turun dari kursi, mengingat dress yang dia pakai berbentuk span. Aksara meletakkan kedua tangannya memegang pinggang Lingga.

Diluar dugaan, Aksara semakin dikejutkan lagi oleh aksi Lingga.

Cuupp.

Lingga mendaratkan bibirnya pada bibir Aksara. Hampir 1 menit dirinya mematung karena ciuman Lingga yang tak kunjung selesai.

Mata Aksara mengerjap beberapa kali setelah ciuman itu berakhir. Jantung aksara semakin tak karuan. Lingga berhasil merebut hatinya paksa.

Aksara LinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang