"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?"
.....
"Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi.
"Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu m...
Malam ini Aksara menjemput Lingga di butik milik Iriana. Dia menunggu pada ruangan milik Iriana. Sedangkan Lingga telah di poles sedikit oleh Iriana. Tak butuh lama, mereka keluar.
Aksara melihat gadis ini berbeda. Tidak seperti anak SMA pada umumnya. Bisa dibilang, umurnya bertambah karena polesan make up pada wajahnya. Tak di pungkiri, bahwa Lingga sangatlah cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitulah dandanan mereka kali ini. Setelan jas Hitam dan Toxedo senada, dan gaun Lingga berwarna hitam menambah kesan mewah pada keduanya. Tak lupa juga, rambut Lingga diikat dan menunjukkan leher miliknya yang jenjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara segera mengajak gadis ini untuk pergi menuju acara.
Sesampainya disana, Lingga tidak menyangka bahwa reuni ini dipenuhi oleh banyak orang. Dia terheran. Apakah iya reuni satu angkatan akan sebanyak ini orangnya?
"Ini reuni angkatan, tapi kok banyak banget ya orangnya pak?" Tanya lingga sebelum keluar mobil.
"3 angkatan sekaligus sih. Makanya ramai"
Lingga manggut - manggut saja. Dia mengikuti arah kemana Aksara berjalan. Akan tetapi pria ini berhenti mendadak. Membuat lingga juga harus berhenti mendadak pula.
"Kenapa?" Tanya lingga mendongak pada Aksara.
Ia menelan salivanya. Dia menatap pada gadis ini seperti ragu - ragu.
