[[E N D !]]
Bertemu kembali dengan dia adalah hal terakhir yang Dinara inginkan. Dinara tidak tahu bahwa calon adik ipar yang sering di bangga-banggakan oleh kakaknya itu ialah luka lalu yang sudah lama ia buang. Agarra namanya. Keduanya bertemu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agarra Zahair Bachtiar. Sebuah nama yang terukir di papan nama kaca yang terletak di meja kerjanya, beserta jabatan CEO yang di emban olehnya.
Calor Entertainment. Perusahaan media besar yang menjadi rumah atau tempat berkumpulnya artis-artis dan publik figur terkenal.
Agarra memukul meja dengan kesal. “Kamu bilang mereka ga pacaran!” Sentaknya. “Memang tidak pak! Katanya tidak.” Jawab Sarah sedikit terintimidasi.
“Tidak? Trus ini apa?!” Agarra melempar iPadnya keatas meja. Salah satu aktornya-Gavin. Gavin yang terkenal dengan karakter playboynya di Film Hari-Hariku rupanya bukan hanya karakternya. Gavin memang benar-benar buaya.
Baru empat hari berita berpacarannya dengan Ana-Salah satu aktris SV entertainment mencuat kepublik, dan membuat humas perusahaannya kalang kabut. Berita lain mengenai kencannya dengan Gina-Selebgram terkenal insta malah muncul ke ranah publik.
“Saya sudah konfirmasi ke gavin semalam pak. Katanya dia tidak berpacaran dengan gina. Mereka hanya teman pak.” Agarra menghela nafas sebal.
“Teman seperti apa yang berciuman mesra seperti ini? Di publik lagi! Sudah gila gavin itu!” Teriak Agarra frustasi. “Maaf pak, saya konfirmasi kembali dulu pak.”
“Telpon dia sekarang.” Titah Agarra. Sarah selaku manajernya Gavin mengangguk, dan menelepon Gavin.
Setelah berdering sebanyak enam kali, Gavin baru menerima panggilan teleponnya Sarah.
“Apasih kak? Kakak mengganggu tidurku..” Suara manja itu membuat darah Agarra naik dengan drastis. Agarra memegang belakang lehernya, karena ia merasa darah tinggi mendengar nada santainya Gavin.
“LO MASIH BISA TIDUR DISAAT KAYA GINI HAH?!” Suara keras Agarra mungkin membuat Gavin kaget. Suara Gavin mulai berubah sopan. “Oh?! Maaf mas. Ada apa sih mas?”
“Ada apa ada apa kepala lo ada apa! Baca dulu artikel tentang lo hari ini!” Mereka hanya mendengar suara grasak-grusuk dari Gavin. Tapi sepertinya, pria itu sedang mencari ponselnya yang satu lagi. Sudah biasa untuk publik figur memiliki ponsel lebih dari satu.
“Confirm ke sarah!” Jerit Agarra. “Kata kamu semalam kan kalian cuma temenan,” Ujar Sarah. Ia yakin bahwa ia tidak salah dengar. Gavin memang berkata bahwa hubungannya tidak lebih dari pacar dengan Gina.
“Memang mas, gue memang ada bilang kalau gue ga pacaran sama gina ke kak sarah kok.” Sarah menghela nafas lega.
“Kan boss!” Sentak Sarah. Meyakinkan Agarra bahwa ia tidak salah. Agarra menghela nafas pelan. “Lebih gila lagi kalau lo ga pacaran sama dia. Pake acara cium-cium segala! Kalau uda cium-cium gini dan lo ga punya hubungan apapun sama gina, apa yang bakalan diliat sama netizen?” Ceramah Agarra.
“Ya makanya mas, sekarang gue uda pacaran sama gina.” Astaga! Frustasi banget Agarra.
