Chapt 30 ; Ajakan Honeymoon

6.3K 356 9
                                    

“Gila kali! Lo yakin bukan dia yang ngerencanain ini semua?” Itu respon yang diberikan Naomi setelah Dinara menjelaskan situasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gila kali! Lo yakin bukan dia yang ngerencanain ini semua?” Itu respon yang diberikan Naomi setelah Dinara menjelaskan situasinya. Dagunya menunjuk ke Agarra yang sedang—menunggu Dinara selesai berbicara— didalam mobil. Kedua mata Naomi menyipit curiga.

Tentu saja pernah terbesit pikiran seperti itu di kepalanya Dinara. Sebuah pertengkaran kecil yang muncul di malam pernikahan mereka. Namun, Dinara menyesali pikirannya. Agarra sendiri mampu membangun perusahaannya sebesar ini tanpa bantuan sepeserpun dari Ayahnya ataupun Keluarganya.

“Engga mi, dia ga mungkin ngelakuin hal kaya gitu.” Ujar Dinara. Tanpa sadar membela suaminya saat ini.

“Jangan tertipu muslihat cowo kaya gitu ra, lo lupa apa yang uda dia lakuin ke lo dulu? Lo lupa siapa yang uda buat lo terpuruk sampai lo ngurung diri dikamar berminggu-minggu lamanya? Dan lo juga lupa siapa yang buat lo punya impian ingin tinggal sendiri di sebuah pulau sepi yang bikin gue emosi setiap dengernya?” Of course. Dikhianati segitunya oleh Agarra membuat Dinara pernah mengalami hal-hal seperti itu.

“Tapi gue rasa aga yang sekarang uda beda sama aga yang dulu mi.” Naomi mendengkus kesal. “Trus gimana kabar kak tama?” Tanya Naomi. Siapapun diposisi ini pasti akan memiliki perasaan iba ke Tamara yang tidak jadi menikah dikarenakan kesalahan Dinara dan Agarra.

“I don't know. Pasti patah hati. I stole her dream.” Naomi menggeleng, membawa Dinara kedalam pelukannya. “No you're not, ra. It's okay..” Perlahan, Naomi mengusap punggung Dinara.

Mungkin karena Naomi ini sudah menjadi Ibu, rasanya Dinara seperti dilingkupi oleh perasaan disayangi yang luar biasa. Tanpa sadar, Dinara menangis dipelukannnya Naomi.

Berusaha baik-baik saja didepan keluarganya, mungkin melelahkan Dinara. Semua situasi ini terjadi begitu cepat hingga jujur saja membingungkan.

Saat ini ia sudah bukan Dinara yang bisa bebas pergi kemanapun sendiri. Sudah ada nama belakang suami yang menyertai dirinya. Dinara tidak tahu akan bagaimana kedepannya. Tapi ia harap ia bisa bahagia. Entah bersama dengan Agarra, ataupun sendiri.

 Entah bersama dengan Agarra, ataupun sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinara untuk Agarra ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang