[[E N D !]]
Bertemu kembali dengan dia adalah hal terakhir yang Dinara inginkan. Dinara tidak tahu bahwa calon adik ipar yang sering di bangga-banggakan oleh kakaknya itu ialah luka lalu yang sudah lama ia buang. Agarra namanya. Keduanya bertemu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agarra memarkir mobilnya di parkiran Koral Restoran ini.
Koral Restoran adalah restoran bawah laut bali yang sangat menawan dan unik. Restoran ini memberi pengalaman serta sensasi yang berbeda saat menikmati santapannya.
Koral Restaurant memiliki pemandangan bawah laut yang super lengkap. Kita bisa merasakan seperti berada di dunia ikan. Terlihat meja dan kursi sengaja menghadap ke dinding kaca, sehingga pengunjung bisa melihat ikan tersebut secara langsung.
Saat masuk ke dalam, mereka sudah menyediakan set musik klasik yang menambah sensasi luar biasa. Menariknya, restoran bawah laut Bali ini menyajikan bagaimana kekayaan kerajaan Majapahit sebagai konsep utamanya.
Agarra dan Dinara diarahkan pada tempat yang sudah di reservasi oleh Agarra.
“Bagus banget ya,” Ujar Dinara. Agarra tersenyum melihat senyum Dinara yang terus menerus tertata rapi di wajahnya Dinara. Agarra ingin menjaga senyum tersebut.
“Gue juga uda mesen course makanannya.” Ujar Agarra. Seakan-akan meminta pujian dari Dinara. Dinara tersenyum kecil. “Iya iya. Makasih ya suami.” Goda Dinara.
Musik klasik yang bernari-nari dengan riang di ruangan restoran ini menambah suasana romantis yang memang disajikan oleh restoran ini.
Waiter mengantarkan makanan pembuka yang pertama. Shitake Espuma. Makanan penutup yang indah ini menjadi saksi untuk makan malam pertama mereka secara resmi selama honeymoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Cantik banget!!” Seru Dinara. Agarra mengangguk. Matanya tidak lepas dari Dinara.
“Iya. Cantik banget.” Nah, makanan pembukanya yang cantik atau Dinara yang cantik?
“Ara!” Suara Naomi terdengar. Ia muncul dengan tiga putranya, dan suaminya Arthur.
“Halo aunty!” Sapa Kevin, Kenny, dan Austin secara serentak. Dinara tersenyum lebar. “Halo!”
“Kita pindah aja kayanya, biar enak ngomongnya.” Usul Naomi.
Dinara melirik Agarra. “Boleh ga?” Agarra mencoba tersenyum dan mengangguk. Entahlah, mungkin karena sudah berada didekat Agarra untuk waktu yang cukup lama, Dinara bisa melihat bahwa Agarra sedikit kesal. Bukan karena ia tidak suka teman-teman Dinara datang.
