Chapt 37 ; I Still Love You

6.5K 380 17
                                    

“Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ra. Lo uda gila ya?” Tanya Hana terus terang. Dinara menggeleng. Ia menjelaskan apa yang telah terjadi ke Hana. Semuanya, tanpa meninggalkan apapun.

“Serius?! Astaga! Hidup lo uda kaya drama-drama picisan yang gue liat di sinetron-sinetron sekarang ya ra.” Cibir Hana.

“Lo sendiri tau kan oma gue kaya gimana na? Ga bisa dibantah. Alhasil gue dinikahin sama aga.” Hana mendengkus sebal.

“Tapi lo terima-terima aja? Serius ra? Ini bukan lo banget.” Ujar Hana.

“Gue juga ga punya pilihan lain, na.”

“Yauda! Lo tinggalin aja agarra sekarang ra! Lo itu berhak atas hidup dan masa depan lo! Buat apa seatap sama cowo yang uda berniat ngebunuh lo? Gila apa ya?” Emosi Hana.

“Bunuh? Siapa?” Suara Agarra masuk kedalam pendengarannya Dinara. Dinara menutup kedua matanya pelan.

“Siapa lagi! Ya lo lah!” Hana menodong Agarra dengan tatapan tajam yang kalau bisa berubah menjadi benda, tatapan itu pasti akan menjadi sebuah pedang panjang yang bisa menusuk jantung Agarra secara langsung.

“Gila kali! Gue baru ketemu dinara setelah hampir sepuluh tahun lamanya! Mana mungkin gue punya niat buat bunuh dia!!” Jawab Agarra menggebu-gebu. Agarra menyukai Dinara. Mana mungkin Agarra berniat buruk ke Dinara?

“Wah gila! Lupa dia mi,” Ujar Hana ke Naomi yang baru saja mendekati mereka.

“Mending kita tenangin diri dulu, yuk duduk lagi. Banyak banget yang ngeliatin.” Ujar Hariz.

“Iya, yuk duduk dulu. Dibicarakan dengan kepala dingin saja.” Timpal Arthur.

Mereka menuruti ucapan Arthur dan Hariz, lalu kembali ke meja mereka. Anak-anak masih bermain di sisi meja yang kosong.

“Tolong jelasin ke gue, din. Gue ga pernah ngerasa uda ngelakuin hal yang bisa membahayakan nyawa lo.” Dinara menatap kedua mata Agarra. Pria itu menunjukkan tatapan mata yang yakin sekali. Entah mengapa, hal ini membuat kedua mata Dinara berair.

Agarra jahat sekali.

“Eh? Kok nangis?” Panik Agarra. Dengan cepat, Agarra membawa Dinara kedalam pelukannya. Namun belum beberapa saat, Hana sudah memisahkan mereka.

“Lepas anjing! Dia nangis ya karena lo! Gila kali ya! Ga malu banget lo!” Maki Hana. Agarra benar-benar bingung. Sebenarnya apa yang terjadi, dan situasi apa ini? Kenapa ia merasa dipojokkan?

“Tolong din, jelasin ke gue..” Melas Agarra. Hatinya sakit melihat Dinara menangis seperti ini.

“Lo..” Dinara tidak sanggup mengungkit luka lamanya. Ia tidak sanggup melafalkan dosa Agarra dari mulutnya.

“Njir! Lo ngasih kotak makan ke dinara, tapi isinya udang. Dan lo tau apa yang uda lo perbuat? Karna itu, Dinara hampir mati ga! Bangsat banget kan lo!” Ujar Hana dengan menggebu-gebu.

Dinara untuk Agarra ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang