“Lo gapapa?” Tanya Agarra. Dinara mengangguk.
“Harusnya gue yang nanya. Lo gapapa?” Dinara menatap Agarra. Agarra tersenyum tipis. “Gapapa. Uda biasa.” Jawab pria itu. Dinara membuang pandangannya ke luar jendela.
“Lo tau?” Tanya Dinara. Agarra mengangguk. “Iya.”
“Kok bisa?”
“Keluarga konglomerat kaya kita, selalu diikuti wartawan dan reporter. Setiap info terbaru tentang kita pasti bakalan di update di majalah bisnis. Gue nyari lo uda hampir sepuluh tahun, dan gue ga bisa menemukan info apapun tentang lo. Seakan-akan lo disembunyiin sama organisasi besar. Rupanya keluarga Atmadja dibelakangnya.” Saat masa sekolah dulu, Dinara menghapus nama belakangnya dari namanya.
Nama yang dipakainya hanya Dinara Faranisa.
“Padahal keluarga Bachtiar memiliki kuasa dimana-mana. Aneh banget kan kalau gue ga bisa nemuin Dinara Faranisa? Seolah-olah lo dihapus dari dunia ini.” Hanya Agarra yang tidak tahu. Dinara meminta ayahnya untuk mengurus semuanya agar tidak ada yang bisa melacak dirinya. Siapapun. Termasuk Agarra yang mencari Dinara.
Dibalik itu, Dinara tidak berani bertanya mengapa Agarra dulu mencarinya.
“Gue dulu diculik.” Ucapan Dinara membuat Agarra menoleh kearahnya. “Penculikan itu, bikin papa super protektif ke gue. Dan memutuskan untuk sembunyiin gue dari daftar keluarga Atmadja.” jelas Dinara. Agarra terdiam sesaat, “Sorry.” Ujarnya memecahkan keheningan didalam mobil ini.
“Udalah, toh masa lalu. Sekarang gue bahagia sama pilihan gue. Jadi yang katanya orang biasa itu ga buruk juga tau.” Dinara tersenyum, “Go Go! Rumah baru!” Agarra diam-diam melirik Dinara. Rasa iba memenuhi dirinya. Tapi beginilah mereka. Kadang menjadi orang berduit juga tidak menjamin hidup bisa selalu damai-damai saja.
Mobil Agarra mulai berjalan. Menuju rumah baru mereka!
Butuh sekitar dua puluh menit di atas jalanan sampai akhirnya mobil Agarra berhasil berhenti ditempat tujuan.
Sebuah gerbang besar menjadi tempat pemberhentian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinara untuk Agarra ✔️
Romance[[E N D !]] Bertemu kembali dengan dia adalah hal terakhir yang Dinara inginkan. Dinara tidak tahu bahwa calon adik ipar yang sering di bangga-banggakan oleh kakaknya itu ialah luka lalu yang sudah lama ia buang. Agarra namanya. Keduanya bertemu...