Setelah selesai mengganti baju, Agara merapikan sedikit penampilan nya di depan cermin.
Setelah dirasa penampilan nya sudah rapi kembali, agara segera pergi kembali ke kelasnya.
Saat masuk ke dalam kelas hal pertama yang dilihat Agara adalah semua murid dikelasnya berisik yang berartinya guru yang mengajar tidak masuk.
"Guys ternyata gurunya gak masuk karna semua guru lagi rapat di kantor" Tiba-tiba ketua kelas masuk ke kelas dan memberi informasi yang di dapat nya.
Mendengar itu Agara kembali berjalan keluar dari kelas, merasa suntuk di dalam kelas.
"Gue pergi kemana ya" Lirihnya sambil terus berjalan.
Agara berjalan kearah lapangan, saat sedang asik berjalan sendiri, tiba-tiba ada seseorang yang merangkul nya dari belakang.
"Eh sempak unicorn" Teriak agara sambil memegang dadanya, sementara sang pelaku hanya tertawa cengengesan.
"Hehehe Agara, mau kemana? Gue ikut dong" Ucap seorang laki-laki yang merangkul agara tadi.
"Ngagetin aja lo, bdw lo renan kan ya?" Tanya agara dengan tampang sok iya.
Sedangkan Reyhan sangat speechless mendengar pertanyaan agara.
"What? apa lo bilang, Renan? enak aja lo ya lo renan renan, mon maap nih ye emak bapak gue susah ngasih nama bagus bagus lo manggil nya malah renan, wajah ganteng gini di bilang renan, gue Reyhan ingat ya Reyhan catat kalau perlu nama gue Reyhan"
Reyhan terus meracau menjelaskan bahwa namanya sangat jauh berbeda dengan kata renan, sementara agara tertawa terbahak-bahak mendengar celotehan teman barunya itu, sebenarnya agara sengaja karna ingin balas dendam dengan reyhan.
Bicara tentang teman.
Agara tersenyum sendu.
"Ternyata gini ya rasanya punya teman, seru juga ternyata" Lirih agara."Udah-udah gue cuma bercanda rey,
gue ingat kok nama lo, tapi serius nih lo mau temenan sama gue?" Tanya agara."Rese lo ya gue kira lo gak ingat nama gue-"
"- eh pastinya dong gue mau temenan sama lo soalnya disekolah ini sombong semua njir, cuma lo yang balas sapaan gue" Lanjut Reyhan dengan wajah sewotnya.
"Kalau tau gini gue gak mau ikut ayah sama bunda gue pindah kesini, serius deh gar nih sekolah sombong bener anak-anaknya"
"-tapi gak papa juga sih, soalnya gue ketemu sama lo" Ucap Reyhan dengan senyuman nya.
"Lo kok langsung ajak gue temenan? Lo gak takut apa kalau minsalnya gue ini teman yang jahat atau apa gitu" Tanya agara, pasalnya Reyhan dengan tiba-tiba saja mengajaknya berteman dan berbicara seolah-olah mereka sudah kenal lama dan bahkan tidak ada kecanggungan sama sekali.
"Gue gak sembarangan ngajak orang teman gar, firasat gue mengatakan kalau lo ini orang baik. Dan jangan salah firasat gue gak pernah meleset" Bangga Reyhan dengan senyum sombong yang dibuat-buat.
"Santai aja gar sama gue, jangan canggung" Ucap Reyhan lagi yang dibalas anggukan oleh agara, seperti
nya mereka cocok berteman."Makasi udah mau temenan sama gue, lo teman pertama gue Rey" Ucap Agara dengan tulus.
"Wow!! bunda anak mu menjadi teman pertama anak orang lain, gue harus cerita sama bunda gue nih pasti bunda gue sangat bangga sama gue" Reyhan berbicara dengan nada sangat excited.
"Ini mau kemana?" Tanya Reyhan, karna terlalu asik mengobrol tau tau udah mau sampai aja di kantin.
"Tadinya mau ke lapangan tapi lapangan udah kelewat jauh" Balas agara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdoname (End) || Lee Jeno • Eric Sohn
Teen Fiction"Gue gak mau satupun orang tau kalau lu kembaran gue, paham!" "Abara I won't say as long as it can make you happy, I will be happy too" ⚠️WARNING⚠️ CERITA INI HANYA CERITA FIKSI,CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR, JADI DIHARAPKAN TIDAK DIBAWA KE DALA...