Seminggu setelah kejadian agara masuk ke rumah sakit, semuanya berjalan seperti semula. Kedua orangtua nya yg masih tetap sibuk dengan perusahaan masing
masing.Abara yang tidak pernah pulang lagi ke rumah setelah terakhir kali saat menemi Agara di rumah sakit.
Dan selama itu pula agara belum masuk ke sekolah, dan hari ini Agara berniat untuk berangkat ke sekolah.
"Bibi Agara berangkat dulu ya, nanti kalau abang pulang tolong chat agara ya bi, agara berangkat dulu bi"
"Iya gara, hati-hati ya dijalan ya jangan ngebut bawa mobilnya, yang semangat belajarnya bibi selalu dukung gara. Terus juga biar gara gak dipukul lagi, dan biar den bara juga gak benci lagi sama gara"
"Hahaha iyaa iyaa bibi ku tersayang,
gara berangkat, bye bi" Agara melambaikan tangannya kearah bi asri."Gara kamu anak yang kuat, bibi harap kembaran kamu segera terbuka matanya dan tau semuanya"
bi asri melihat nanar kepergian Agara yang melambaikan tangan nya dan jangan lupakan senyuman yang sangat indah itu.
Agara berjalan kearah garasi rumahnya dan mencari mobil yang biasa dia gunakan kemana-mana.
_
_
_
_
_Agara memarkirkan mobilnya di khusus parkiran mobil untuk para murid.
"Ayoo agara lo pasti bisa" Gumam agara memberi semangat kepada dirinya sendiri.
Agara melangkah dengan pasti, tapi baru saja badannya berbalik hendak menuju ke kelas,
Tin tin
Suara klakson mobil membuat agara
terkejut dan langsung mundur beberapa langkah ke belakang karna nyaris saja mobil berwarna hitam itu menabrak dirinya"Woy bisa bawa mobil gak lo" Agara berteriak kepada sang pemilik mobil sambil memegang dada karna terkejut. Nyaris, tinggal sedikit lagi, masa baru keluar rumah sakit malah mau masuk lagi.
"Apa-apaan! jelas-jelas lo yang jalan gak liat-liat!" Balas pemilik mobil yang mengeluarkan sedikit kepalanya dari jendela mobil, Agara memutar bola matanya malas saat melihat siapa pemilik mobil itu.
Agara langsung melangkah untuk pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua, dan meninggalkan galaxy yang masih sibuk marah-marah sendiri.
Kelas XI IPA 1.
Agara membuka pintu kelas nya dan langsung berjalan kearah tempat duduknya yang berada di pojok belakang sebelah kanan.
Agara hanya diam duduk di kelas sambil membaca buku.
Saat sedang asik membaca buku,
agara sempat mendengar beberapa gosipan dari para wanita di kelasnya."Eh tapi nih ya gue masih penasaran banget dari dulu kita masih baru masuk sekolah, serius abara sama agara itu mirip banget kalau dilihat gak sih? mana namanya sama, masa iya bukan mereka yang kembar, aneh banget"
"Eh iya, gue aja sampe salah kadang. Aneh bisa semirip itu, tapi mereka kan gak saling kenal, ya mau gimana lagi"
"Menurut gue mereka kembar sih, tapi gak mau diumbar gitu" Kekeh seorang gadis dengan rambut pendek.
Tiba-tiba ada satu cewek yang asik membaca buku ikut menimbrung pembicaraan dua teman wanitanya yang lain.
"Udah kalian ini masih pagi udah gosip aja, lagian kan kita punya 7 kembaran di dunia. Lagian abara kan kembaran nya si Juan noh, masih aja gosip kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdoname (End) || Lee Jeno • Eric Sohn
Teen Fiction"Gue gak mau satupun orang tau kalau lu kembaran gue, paham!" "Abara I won't say as long as it can make you happy, I will be happy too" ⚠️WARNING⚠️ CERITA INI HANYA CERITA FIKSI,CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR, JADI DIHARAPKAN TIDAK DIBAWA KE DALA...