"Sini gue aja yang bawa mobilnya"
ucap abara.Agara menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan abara, setelah nya mereka berdua keluar dari mobil dan mengganti posisi tempat duduk mereka sebelum nya,yaitu Abara yang menyetir dan Agara yang duduk disamping kemudi.
Mobil berjalan dengan keadaan sunyi tak ada satupun dari mereka yang berencana membuka suara.
Abara memperlambat mobilnya saat mendekati rumahnya.
Satpam yang sedang berjaga pun dengan sigap membukakan pintu untuk kedua tuan muda nya.
"Terimakasih pak"ucap abara dan Agara serentak.
"Iya sama-sama aden"balas satpam keluarga Albiru dengan senyuman indah.
Abara memarkirkan mobilnya di garasi dan saat mau keluar dia seperti melihat mobil yang tidak asing (?).
"Daddy sama mommy pulang? ..."ucap Agara yang masih berada di dalam mobil.
"Iya mommy tadi sebelum gue pulang kerumah bilang, kalau mommy sama daddy mau pulang"balas abara.
Agara terdiam mendengar penjelasan dari abara.
"Pulang satu, pulang semua bangsat"
Abara dan Agara berjalan beriringan menuju pintu rumah, tidak ada yang satupun dari mereka yang berniat berbicara atau pun sekedar bertanya.
Cklek
Pintu rumah dibuka lebih dulu oleh abara diikuti oleh Agara di belakangnya.
"Abara sama Agara pulang"ucap abara dan Agara barengan.
"Eh kalian udah pulang"ucap rose ,ternyata ibu dari dua anak itu sedang duduk santai di sofa ruang keluarga rumah mereka.
"habis dari mana aja,udah malam loh ini"tanya rose dan melihat kearah kedua anak kembar nya.
"Pergi makan mom,lagian kami juga udah besar jadi mom gak usah khawatir"balas abara.
"Kenapa gak makan dirumah aja sayang kan ada bibi yang masak"tanya rose bingung.
"Bibi gak datang mom,kami lapar yaudah kami cari makan diluar aja deh"balas agara.
"Masa?itu bibi lagi di dapur bikinin kopi buat mommy masa dibilang gak ada,gimana sih kamu dek"
"Dek?"tanya agara bingung.
"Woy apenih panggil panggil adek"batin Agara menjerit kaget.
"Iya adek,kamu kan adek kembar nya abara kan.lagian apa salah nya mommy manggil kamu adek, kamu anak bungsu mommy jadi gak masalah dong"balas rose santai.
"Sini kalian berdua duduk ngapain berdiri di depan pintu gitu"rose menunjuk sofa kosong yang ada di depannya.
Abara dan Agara berjalan kearah sang ibu dan duduk di sofa yang tepat berada didepan mommy mereka.
"Daddy mana mom?"tanya abara.
"Lagi mandi, sebentar lagi juga turun,kenapa Abang kangen sama daddy?"tanya rose sambil tersenyum jahil.
"Iya soalnya bisa dihitung pakai jari tangan sih ketemu daddy sama mommy"
"Lah napa tiba-tiba berubah semua,
tiba-tiba manggil adek?,abara yang emang udah niat minta maaf,terus apa lagi habis ini"Disaat abara dan rose asik bercerita, agara malah terlarut dalam lamunannya sendiri sampai tiba-tiba
"Eh jagoan daddy ngelamun terus,awas nanti kesambet loh"Mark mengagetkan Agara dari arah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdoname (End) || Lee Jeno • Eric Sohn
Teen Fiction"Gue gak mau satupun orang tau kalau lu kembaran gue, paham!" "Abara I won't say as long as it can make you happy, I will be happy too" ⚠️WARNING⚠️ CERITA INI HANYA CERITA FIKSI,CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR, JADI DIHARAPKAN TIDAK DIBAWA KE DALA...