veintiseis🧵

945 98 18
                                    

Pagi hari di keluarga Albiru. Tidak terlihat tanda-tanda sang pemilik rumah terbangun dari mimpi indahnya.

Semuanya terlelap dengan sangat nyenyak......... sampai suara gaduh terdengar dari arah luar rumah mereka.

Suara gaduh tersebut terdengar semakin kencang dan membuat semua penghuni keluarga Albiru terbangun.

Dan Sekarang semuanya sudah berkumpul di depan pintu rumah dengan wajah kesal.

Mark yang sedang memegang ganggang pintu untuk membuka nya, Rose di sebelah kiri,dan si kembar di sebelah kanannya.

Cklek

Pintu terbuka dan disana terlihat seorang anak muda yang rumah nya tepat di depan rumah mereka sedang memencet klakson mobilnya.

"Apaan sih anjir, pagi-pagi udah gaduh aja" Abara mengusap wajah nya kasar tak habis pikir dengan tetangga di depannya

"Gila tuh orang. Pagi-pagi udah ribut aja!" Gerutu Agara.

Sedangkan Mark dan Rose hanya memasang wajah datar antara speechless dan kesal karena tidurnya terganggu.

"Siapa sih itu yang?" Tanya Rose kepada Mark.

"Kalau gak salah itu tetangga baru kita,kata pak RT dia baru pindah kemarin,tapi cuma anak nya yang baru pindah, orangtuanya nyusul katanya " Jelas Mark.

Rose hanya mengangguk sebagai balasan dari perkataan suaminya.

"Ngajak berantem banget tuh bocah, bang labrak sana anaknya ,lo kan mirip preman" Ucap Agara sambil mendorong-dorong Abara.

"Tai lo,lo aja sana. Males gue sama orang begitu" Abara gantian mendorong Agara ke depannya.

Terjadi lah aksi dorong-mendorong pada pagi hari yang sangat cerah.

Sedangkan Rose dan Mark yang berdiri di teras rumah hanya tersenyum melihat tingkah anak meraka yang terus saling mendorong sampai di depan gerbang rumah mereka.

"Woy!!" Teriak Abara tiba-tiba saat sudah berada di dekat orang tersebut lalu bersembunyi di balik Agara.

Pria yang berada di depan mereka menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa yang berteriak ke pada nya.

Sedangkan Agara hanya tersenyum kaku sambil menendang Abara yang ada di belakangnya.

"Ada apa ya?" Tanya orang itu bingung melihat si kembar yang tersenyum kaku kearah nya.

"E-eh anu itu l-lo bisa gak berhenti klaksonin mobil lo, soalnya ganggu banget bunyi nya" Ucap Agara.

"Eh aduh sorry banget ya, ini gue lagi ngetes klakson mobil gue aja, maaf kalau suaranya jadi ganggu lo dan keluarga lo" Pria itu tersenyum tidak enak ke arah mereka,merasa bersalah telah mengacaukan pagi hari tetangganya.

"Iya santai aja,btw lo baru pindah disini" Tanya Agara basa-basi.

"Eh iya nih, kemarin gue baru pindah kesini" Jawabanya.

"Salam kenal gue Arsenio" Arsen mengulurkan tangannya kearah Agara untuk mengajak berkenalan.

"Gue Agara"

Lalu berlanjut bersalaman dengan Abara yang sudah berdiri di samping Agara.

"Abara"

"Kalian kembar?" Tanya Arsen setelah selesai berkenalan.

"Iya,gue adeknya yang wajahnya kaya preman ini abang gue" balas Agara.

Perdoname (End) || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang