"ABANG!" Kantin yang semula tak terlalu berisik di kagetkan dengan suara teriakan seseorang dari arah pintu masuk.
Seluruh pasang mata di kantin langsung menatap ke arah seseorang yang membuat keributan.
Begitupun dengan Agara, Reyhan dan juga Raja yang tadi nya sedang asik bercanda langsung menatap ke arah sumber keributan.
Deg
"Bang, udah lama gue gak liat lo. Gue kangen, lo sombong banget gak pernah ikut nongkrong bareng gue sama bang galaxy lagi" ucap Juan.
Juan tanpa basa-basi langsung saja memeluk Abara pertanda sangat rindu sekali dengan Abang kesayangan ini, Abara yang juga membalas dengan kaku pelukan adik sepupu nya itu, dia terlalu terkejut dengan kedatangan Juan yang sangat tiba-tiba.
Brak!
Kantin kembali di kejutkan oleh suara yang berasal dari ujung kantin.
"Astaga Agara ada apa?" Kaget Raja, saat Agara tak sengaja menumpahkan makanan nya hingga berceceran di lantai, sedangkan Reyhan yang duduk di depan Agara menatap melongo ke arah sahabatnya
"Gar, kenapa?" Tanya Reyhan dengan wajah kagetnya.
"Gue mau pulang, kepala gue sakit" lirih Agara lalu membuang wajah ke arah lain saat dirasa Abara juga menatapnya.
"Astaga lo sakit? Bilang sama gue bagian mana yang sakit gar," panik Reyhan.
Berbeda dengan Reyhan yang panik, Raja malah menatap serius ke arah Agara, mencoba membaca situasi yang sedang terjadi. Sangat janggal karena tadi Agara baik-baik saja.
Gotcha! Pandangan Raja menelisik keseluruhan kantin dan menemukan Abara yang menatap Agara khawatir, saat mulai paham dengan situasi, Raja langsung menarik Agara dan Reyhan untuk pergi dari sana.
"Buk nanti aku bali lagi yo, aku nganterin kawan ku dulu," teriak Raja sambil menggeret Agara dan Reyhan di kanan kiri nya menuju keluar area kantin, dan itu semua tidak luput dari penglihatan Abara yang sedari tadi tertuju kepada sang adik.
Separah itu ya?
Melihat kejadian itu satu persatu mulai terdengar bisik-bisikan dari murid-murid sekitar yang berada di kantin, mereka menanyakan apa yang terjadi dengan si kembar.
"Agara akhir-akhir ini sakit terus ya, kasian banget kemarin sampai lama banget gak masuk sekolah,"
"Iyaa, sakit apa ya kira-kira? Padahal sebelumnya baik-baik aja,"
"Mungkin emang lagi drop aja? Tapi kok Abara sama Agara keliatan lagi berantem ya?"
"Eh apa jangan-jangan karena keluarga Albiru lagi ada masalah sama perusahaan nya ya? Katanya sih mereka lakuin cara kotor gitu buat jatuhin keluarga Ryker di masa lalu yang berujung menghilang kan nyawa dua pengusaha tersohor itu,"
"Goblok lo ah, yang bener kalau nyebar gosip tuh, lagian bukannya keluarga Ryker menghilang tiba-tiba karena lari dari jeratan kasus korupsi, jual beli barang ilegal sama perdagangan di pasar gelap mereka itu ya? makanya seluruh perusahaan dan aset kekayaan Ryker tuh di sita, karyawan mereka yang sebelum nya juga pada ilang gak tau kemana, nah setelah itu baru keluarga Albiru yang nebus perusahaan Ryker karena katanya CEO nya itu teman lamanya ayah si kembar?"
"Gue serius anjing. Albiru company ini tuh entah lakuin apa gitu sampai Rean Ryker bisa kesandung semua kasus itu tapi belum sempat menuhi panggilan dari hakim dia, istri dan anak nya udah hilang duluan, dalam sehari. Lo bayangin,"
"– awalnya hakim mutusin kalau Rean sama istrinya ini sebagai tersangka dan naik jadi buronan yang paling di cari karena gak pernah datang dari panggilan pertama dari hakim, sampai diadakan sayembara bagi yang bisa nemuin Rean sama istrinya di kasih imbalan sampai ratusan juta, tapi tetap aja gak ada yang pernah berhasil nemuin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdoname (End) || Lee Jeno • Eric Sohn
Teen Fiction"Gue gak mau satupun orang tau kalau lu kembaran gue, paham!" "Abara I won't say as long as it can make you happy, I will be happy too" ⚠️WARNING⚠️ CERITA INI HANYA CERITA FIKSI,CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR, JADI DIHARAPKAN TIDAK DIBAWA KE DALA...