2.5

517 100 25
                                    

Happy weekend!

💜🤍💜🤍

"DITA!"

Mereka menoleh bersamaan menuju sumber suara. Terlihat seorang gadis berjalan terburu-buru mendekat ke arah mereka dan langsung memeluk Dita.

"Cintaku, aku mencarimu dari tadi. Kau langsung pergi tanpa mengatakan apapun!" Jinny mengecek keadaan Dita dari berbagai sisi. Lalu kembali memeluknya erat.

"Kenapa kesini lagi sih? Aku kan sudah bilang kau terlalu berharga untuk pria semacam itu?!" Jinny mengatakannya dengan cepat, ia tidak memberi ruang bagi Dita untuk menjawab dan sepertinya tidak menyadari keberadaan Jin disana

Sejak kemarin tampaknya kehadiran Jin sama sekali tidak dirasakan oleh teman-teman membernya Dita. Apa Jin sekarang sudah menyatu dengan udara?

Jinny memegang pipi Dita untuk mengusap sisa air mata yang membasahi pipinya "Ayo kita pulang, tapi sebelumnya minum ini dulu untuk pengganjal lapar. Dari tadi kau kan belum sempat memakan apapun" Jinny langsung menyodorkan segelas es kopi susu pada Dita

"Halo~" Jin akhirnya menyapa Jinny

Jinny malah berteriak "waa!" Sepertinya sejak tadi dia benar-benar tidak menyadari ada orang lain selain dirinya dan Dita. "Selamat malam sunbae, kenalkan saya Jinny dari Secret Airlines" ucap Jinny yang gugup sampai-sampai salah mengenalkan nama grupnya

Dita berhasil tertawa berkat kelakuan Jinny barusan.

"Ah! Maksud saya secret number" Jinny akhirnya mengoreksi kesalahannya

Saat itu beberapa gadis lain juga datang. "DITA EONNI!" teriak mereka bersamaan. Lalu langsung memeluk Dita seolah lama tidak bertemu

Tidak seperti Jinny, mereka langsung mulai memperkenalkan diri satu persatu. "Selamat malam sunbae, kenalkan nama saya Soodam dari Secret number"

"Selamat malam sunbae, nama saya Minji"

"Nama saya Zuu dari Secret number. Senang bertemu dengan anda Sunbae"

"Selamat malam semuanya, nama saya Jin dari Bangtan"

Setelah bertukar sapa, mereka mengobrol sedikit. Jin merasa kesempatan emas ini tidak akan datang dua kali, jadi ia mencoba melemparkan umpan pada para gadis di hadapannya ini. "Saya akan makan malam, apa kalian ingin bergabung?"

Jin pikir mereka akan menolak dengan tegas dan menyiapkan jawaban agar mereka tidak berpikir yang aneh-aneh.

"Baiklah sunbae. Tapi kalau sunbae yang traktir haha" celetuk Zuu langsung

Jin cukup terkejut dengan reaksi ini, semuanya tampak dengan senang hati untuk makan malam bersama dengan Jin.

Sebuah mobil sedan berhenti di dekat taman itu, dan mengklakson beberapa kali. "Itu dia Lèa eonni. Ayo sunbae juga ikut mobil kami saja" ajak beberapa gadis itu ramah pada Jin

"Eh? Tapi apakah akan cukup?" Tanya Soodam dengan wajah polosnya

"Kalau berdesak-desakkan kan jadi hangat"

Semua orang menoleh pada Zuu yang menyengir setelah mengatakan itu

Lèa akhirnya turun dari kemudi mobil dan menghampiri mereka, "kenapa lama sekali?" Saat itu ia melihat Jin disana, "selamat malam saya Lèa dari secret number" sapanya hormat. Jin juga menyapanya dengan ramah.

Kini semua orang berdiskusi untuk menentukan posisi duduk di mobil sedan milik Lèa.

Jin hanya memperhatikan mereka yang berisik, ia memegang kantung belakang celananya dan menyadari kalau ternyata dia juga membawa mobil. "Teman-teman, ternyata aku juga membawa mobil" ia menyengir sambil menunjukkan kunci mobilnya

Tapi semua orang kembali berisik, kali ini mereka menentukan siapa yang akan ikut di mobil Jin dan mobil Lèa. Pertarungan sangat sengit sekali, mereka memilih permainan angkat jempol. Jadi satu per satu menyebutkan bilangan sesuai dengan prediksi jumlah jempol yang diangkat. Karena ada lima orang yang bermain, artinya ada 10 jempol sehingga nol sampai sepuluh bisa disebutkan. Apabila angka yang disampaikan sesuai dengan jumlah jempol yang terangkat, maka salah satu ibu jari bisa diturunkan. Jika kedua tangan sudah tidak ada di area permainan, artinya dia memenangkan permainan. Sebaliknya, mereka yang kalah adalah orang yang masih memiliki jempol di area permainan.

Lèa dan Jin hanya memperhatikannya dari samping. "Menurut sunbae siapa yang akan menang?"

Melihat keadaan disana sangat sengit, masing-masing masih memiliki satu jempol tersisa di area permainan. "Hmm, mungkin Dita?" Jawab Jin asal tebak

Benar saja tidak lama Dita memenangkan permainan itu, disusul Jinny, Minji, Soodam dan Zuu yang paling terakhir.

"Aku memilih mobil Jin sunbaenim!" Dita, Minji dan Jinny berteriak bersamaan

"YAA! Kalian jahat sekali membuangku" ucap Lèa  dengan dramatis.

Duo Park kini mengolok-olok Lèa, sebelum keributan ini semakin menjadi, Soodam dan Zuu mendorong Lèa ke dalam mobilnya. "Sunbae ikuti kami ya!" Jelas Zuu saat memasuki kursi penumpang belakang

"Oke! Ayo kita juga menuju mobilku" Jin memimpin jalan di depan mereka

Saat tiba di mobilnya, Jinny dan Minji langsung mengambil alih kursi penumpang belakang. "Eonni di depan saja ya" Minji mengatakan itu dengan cepat sambil membekap mulut Jinny

Jinny memprotes melalui tatapannya kepada Minji. Tanpa perdebatan akhirnya Dita duduk di kursi penumpang depan tepat di sebelah Jin.

"Sunbae, kami menumpang ya~" ucap Minji sambil memasuki mobil itu

"Wah mobilnya orang kaya memang beda ya" celetuk Jinny

Jin tertawa mendengar komentar Jinny barusan, "ini belum sepenuhnya milikku karena aku masih mencicil tagihannya"

Selama perjalanan mereka berbincang dan bercanda, mereka sangat ramah sampai-sampai Jin berpikir bahwa ia bisa saja jadi anggota ke-7 dari Secret number

Mobil Lèa berhenti di dekat salah satu warung tenda di suatu bukit dengan pemandangan perkotaan. Mobil Jin juga terparkir di sebelahnya.

Mereka semua langsung turun dan masuk ke warung itu. "Kalian silahkan pesan apapun sepuasnya" Jin langsung mengatakan itu

"Yeaaay!" Semuanya bersorak kegirangan

Jin sebelumnya berpikir kalau gadis-gadis ini hanya akan memakan beberapa porsi saja. Tapi tidak sesuai dengan apa yang dipikirnya, Jin tiba-tiba merasa seperti dirampok oleh gadis-gadis itu.

Mereka bercanda dan melakukan permainan sama seperti di malam itu. Jin menikmati waktu makan malam dengan mereka, tidak ada rasa canggung sama sekali dan juga mereka sama sekali tidak jaim. Mereka menambah karena masih lapar dan memilih menu yang mereka inginkan

Setelah selesai makan malam, Lèa sang leader di telepon oleh sang manajer yang meminta mereka semua untuk segera menuju ke kantor agensi. Setelah berterima kasih pada Jin, mereka pamit dan mobil yang dikendarai Lèa melenggang di jalanan.

Jin membayar tagihan itu, "ya ampun panjang sekali, ini mirip ketika aku sedang belanja bulanan" tapi Jin tidak menyesal telah mentraktir mereka.

Jin segera kembali ke rumah pribadinya, ia ingin cepat-cepat pulang.

Setelah sampai, Jin segera mandi, mengganti pakaian dan menyelimuti dirinya. Badannya terasa berat dan kepalanya sangat pusing. Sepertinya Jin benar-benar sakit sekarang.

Di malam itu Jin tiba-tiba menggigil kedinginan, sepertinya ia jadi sakit akibat kehujanan dan juga terserang 'virus'.

🍽🍔🍽

Aku seneng banget akhirnya DCT udah tembus 10jt views😭
Jaga kesehatan, jan lupa makan dan bahagia ya kalian! Jangan nunggu diingetin ayang wkwk
Alobyu💜

Oh ya udah streaming lagunya mas hobi juga??😘

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang