Mini Bab: JI-TA The Explorer 2

393 81 8
                                    

Hello everybody~

🌐🌐🌐

Jin dan Dita sedang berada di sebuah warnet. Mungkin karena terletak di sebuah desa tepi pantai, warnet itu tidak ramai pengunjung, hanya Dita, Jin, beberapa anak SMA, dan beberapa pemuda di bagian pojok ruangan. Jin dan Dita memilih di bagian pojok ruangan juga, dan sengaja memilih duduk di depan seorang pemuda yang terlihat ramah. Mereka pikir jika ada kesulitan mungkin pemuda itu dapat membantunya, mereka terus memakai maskernya. Jin khawatir akan dikenali jadi ia berusaha menjaga identitasnya dengan rapat. Mereka kini bergulat dengan komputer, berusaha menghubungi para member melalui laman penggemar seperti ide Dita.

Di hadapan mereka ada seorang pemuda yang berwajah ramah itu sedang menyeruput mi instan dengan nikmatnya membuat Jin dan Dita malah memperhatikannya. Mereka berdua kini malah memandangi setiap suapan pemuda itu, setiap kunyahnya bahkan terlihat sangat lezat. Jin dan Dita menelan ludah karena melihatnya makan dengan sangat nikmat seperti itu.

Merasa diperhatikan, pemuda itu kini melihat mereka berdua dengan tatapan bingung tapi masih melanjutkan kegiatan makannya. Mata Dita berbinar, ia tersenyum "anda terlihat sangat menikmatinya"

Pemuda itu mengangguk dengan polosnya lalu ia menawari Dita karena merasa kasihan. "Mau mencobanya?"

Dita menoleh dulu kepada Jin, setelah Jin memberikan persetujuan akhirnya Dita mengangguk heboh. "Bolehkah saya mencobanya?"

Pemuda tersenyum hangat memberikan cup mi instan itu pada Dita. "Silahkan"

Dita membuka maskernya dan mengambil suapan pertamanya dengan sangat mensyukuri setiap kunyahnya, ia bahkan hampir meneteskan air mata.

Melihat Dita seperti itu, pemuda itu sepertinya kini berniat merelakan mi miliknya. "Semuanya untuk anda saja. Berapa usia anda?" Tanyanya dengan senyuman yang sangat manis

Jin meliriknya sinis, tapi sama sekali tak digubris olehnya.

"26 tahun" jawab Dita dengan mata yang membulat

Pemuda itu tersenyum lagi kali ini sangat lebar. "Berarti anda adalah Noona, tidak apa kan ku panggil begitu?" Kini pemuda itu bersikap manis sambil mencondongkan tubuh ke arah Dita

Jin kini juga bersikap manis. "Oppa juga mau satu suapan~"

Dita yang sejak tadi hanya sibuk dengan mi instan itu, akhirnya mengangguk dan memberikannya pada Jin. "Terima kasih ya, anda benar-benar menyelamatkanku dari kelaparan" Dita memberikan senyuman yang luar biasa manisnya

Pemuda itu kembali mendekati Dita, ia bersandar pada meja yang membatasi komputer mereka. "Noona masih lapar?"

Dita dengan refleks mengangguk sebagai jawaban, ia sudah tidak memakai maskernya lagi.

"Bagaimana kalau aku traktir makanan dari mini market khusus untuk noona yang cantik seperti bidadari ini?"

Jin yang sejak tadi memperhatikan mereka kini memiliki ide licik, ia membisikkan sesuatu pada Dita tanpa membuka maskernya lalu kini menatap  pemuda itu, "permisi, aku adalah oppa-nya, kau pikir mau bawa dia kemana tanpa izin dariku?!"

Pemuda itu akhirnya menoleh pada Jin, ia terkaget karena ternyata Jin lebih tinggi darinya. "A-ah, maafkan saya Hyung-nim. Apakah Hyung-nim juga ingin membeli sesuatu?"

Jin memberikan satu cup mi instan yang sejak tadi di pegangnya pada Dita yang masih duduk di hadapan komputer. "Hem, kau pikir aku akan mudah didekati hanya dengan BEBERAPA makanan saja?" Jin tampak mengintimidasi sekarang. (Ini bukan tutorial memalak orang ya wkwk)

Pemuda itu menggeleng, "ten-tentu tidak dong, silahkan lewat sini Hyung-nim" ia merasa terintimidasi dan kini bersikap sangat hormat pada Jin

"Nah, kamu tunggu disini ya, biar Oppamu ini yang menyeleksi semua 'ikan' di sekitarmu" Jin mengatakan itu sambil mengedipkan salah satu matanya singkat seperti memberi tanda tertentu

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang