Je t'aime (1)

525 75 15
                                    

Perpisahan yang sangat mendadak membuat seluruh dunia gempar di malam tahun baru itu. ARMY internasional bahkan berdemo karena Jin hanya melakukan perpisahan dengan para ARMY Korea saja. Sepertinya agensi mendapat banyak protes dan kritik berkat konser barusan.

Jin membaca banyak artikel-artikel itu dengan ponselnya.

"Sayang" panggil Dita tiba-tiba yang membuat Jin menyimpan ponselnya

"Ya?" Tanya Jin dengan mata yang masih sembab

"Kesini" titah Dita sambil menepuk-nepuk bagian kosong di sofa sebelahnya.

Mereka berada di Penthouse milik Jungkook di Busan. Seluruh member Senum dan Bangtan yang lain sedang sibuk bermain ps dan permainan lain di ruang tengah. Sedangkan Dita dan Jin berada di teras dalam ruangan di sebelah dapur yang menghadap langsung ke pemandangan lampu perkotaan.

Jin tersenyum, langsung bergerak menuju ke sebelah Dita. Bergelayut manja di lengannya. "Tempat paling nyaman di dunia ini memang berada disekitarmu" ucapnya pelan

Dita tertawa mendengar ucapan Jin barusan, "lihat ini, wajahmu sangat bengkak karena terlalu banyak menangis" Dita menyentuh pipi Jin dengan lembut

Jin menatap Dita, "sayang.."

Dita menghentikan Jin yang sudah menyodorkan bibirnya itu. "Oppa, ada yang sangat ingin ku lakukan. Jadi tolong bekerja sama ya Tuan Pacar"

Jin cemberut, "ih tadi kan udah janji!" Protesnya

Dita terkekeh, "tenang aja, lagi pula aku kan tidak kemana-mana"

"Jangan mencoba kabur dariku" Jin kini mencubit hidung Dita dengan gemas, "kamu harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kau katakan nona muda"

"Iya iya" jawab Dita dengan malas, ia tiba-tiba berdiri. "Oppa tunggu disini" dan langsung melesat pergi

Jin melihat Dita yang bergerak cepat itu, "aku akan segera mendatangimu kalau kau pergi lebih dari 3 menit!" Teriak Jin dari sana

"Astaga! Sabar sedikit sih!" Sahut Dita juga dari bagian lain ruangan

"2 menit tersisa!" Teriak Jin sambil melihat timer di ponselnya

"1 menit!"

"30 detik!" Jin mulai menghitung mundur

"Aku datang! Aku datang!" Dita membawa beberapa pouch di tangannya, kakinya bergerak cepat untuk kembali ke tempat duduknya tadi.

Jin mengerjap dan menunjuk pouch di tangan Dita itu, "untuk apa?" Tanyanya dengan mata membulat

Dita tersenyum penuh makna. "Selamat datang di salon Dita"

Jin menikmati sensasi dingin di matanya, wajahnya sudah dipakaikan masker, ia juga mendapat pijatan lembut di kepalanya.

"Apakah segini sudah terasa cukup?" Tanya Dita pada Jin dengan lembut

"Yaa~" Jin mengangguk, "tadi kau bilang ini namanya perawatan apa?"

"Perawatan wajah untuk aset dunia dan cream bath agar rambut oppa jadi semakin indah"

Mendengar itu Jin tertawa keras. "Aset dunia?"

"Eh salah deng, aset keluargaku" jawab Dita meralat kalimatnya

Jin melepaskan irisan mentimun di matanya, dan mendongak untuk melihat Dita. "Nona pengurus salon, saya ada sedikit keluhan"

"Apa?"

Saat Dita lengah, Jin langsung menarik wajahnya yang mendekat itu. Berhasil mendapatkan ciuman singkat

"Hehe" kekeh Jin setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang