6.5

369 74 7
                                    

Hai hai👋

🦢🦢🦢

Jin tertidur dengan lelap, dan terbangun ketika cahaya matahari mulai merasuk ke dalam kamarnya. Jin mengerjap dan mengingat apa yang dilakukannya bersama Dita semalam. "Cincin selada~" Jin membisikan itu sambil menyembunyikan wajahnya di bantal, ia juga memukul-mukul bantal itu.

Manajer membuka pintu kamarnya tiba-tiba. "Apa yang kau lakukan?"

Jin terdiam sejenak dan kembali melanjutkan kegiatannya. "Haa~ aku merasa seperti seorang remaja, padahal aku sudah berusia..." Jin kini terduduk. "Aku lupa usiaku hahahaha"

Sang manajer menggeleng, "ah dasar kau ini. Lupakan itu, sekarang bersiaplah untuk syuting. PD-nim mengatakan akan ada hadiah bagus untuk mereka yang bagun lebih dulu"

Mendengar itu Jin langsung berdiri, "KENAPA TIDAK BERITAHU AKU DARI SEMALAM?!". Jin bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menyikat gigi

"Aku sudah memberitahumu kan, barusan haha" manajer mengikutinya menuju bagian depan kamar mandi dan memberikannya handuk kecil untuk mengelap wajahnya

Setelah itu Jin segera berlari menuju halaman depan. Disana sudah banyak berkumpul semua staff yang menyiapkan set untuk syuting mereka. Jin tidak melihat PD-nim dimanapun, ia mencarinya dengan terburu-buru.

Jin akhirnya menemukan PD-nim di dekat mobil van, tapi ternyata disana sudah ada Dita yang duduk di dalam tenda kecil bernomor 1. Jin mendekati Dita untuk melihat apa yang dilakukannya, "Selamat pagi~" sapanya pada semua yang ada disana, ternyata dia terlambat. Dita sudah memulai syuting terlebih dahulu.

Staff memberikan instruksi pada Jin untuk duduk di dalam tenda kecil bernomor 2 lalu mulai melakukan permainan dengan menyusun benda yang ada di dalam kantung di tendanya menjadi menara, menara pertama yang selesai lebih dulu akan mendapatkan kemudahan saat syuting nanti.

Jin bergerak menuju tendanya, dipikirnya ia akan mendapatkan stik es krim sama seperti Dita. Tapi ia kembali protes setelah melihat benda yang ada di dalam sana. "Bagaimana aku bisa menyusun kelereng menjadi menara?!"

"Bisa, kami telah mencobanya. Anda harus menemukan caranya" jawab salah satu tim kreatif

Jin mulai menyusun kelereng-kelereng itu, tapi sepertinya ia belum benar-benar bangun jadi beberapa kelereng yang disusun olehnya terus berjatuhan ke sembarang arah. "Aih, kelerengkuuu~" Jin bergerak kesana kemari memungut semua kelerengnya, ia melihat Dita yang hampir menyelesaikan menaranya. Jin pun bersiasat untuk mengganggunya (lagi), saat Dita akan meletakkan stik es krim tiba-tiba Jin mengagetkannya dengan menepuk pundak Dita cukup keras sambil memanggilnya untuk membuyarkan konsentrasinya. Rencana Jin berhasil, menara yang di bangun oleh Dita kini runtuh

"Oppa!!!" Protes Dita sambil menoleh pada Jin

Jin tertawa lalu kembali menuju tendanya, dengan sangat serius Jin mulai meletakkan kembali seluruh kelereng itu di dalam sebuah kantung. Jin menggunakan benda-benda yang ada di tendanya untuk membatasi pergerakan kelerengnya, Jin sangat fokus. Tangannya bergerak dengan cepat dan akurat sekarang, tapi kalau sedikit saja ada yang mengganggunya mungkin konsentrasinya akan buyar.

"Semangat! Semangat!!" Dita menyemangati Jin di belakangnya

Jin tersenyum, ia terus melanjutkan pekerjaannya, tersisa dua kelereng lagi. Jin menoleh untuk melihat menara Dita, ternyata sudah berdiri tegak di sebelah sana dan Dita? Sedang memakan salad sayurnya sambil menyemangati Jin dari tenda di belakangnya. Dita tersenyum cerah, "SEMANGAT!!"

"Yah aku sudah kalah~" Jin terlihat lemas, ia kini menoleh pada para staff yang berada di sampingnya. "Apa yang akan terjadi setelah ini?" Tanyanya dengan ekspresi di-imut-imutkan

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang