Mini Bab: JI-TA The Explorer

443 80 24
                                    

Haloo semuanya!!
Gimana kabarnya today?

/Mengingatkan lagi kalau semua kejadian dalam cerita ini sepenuhnya adalah fiksi./

Happy reading~
💓💓💓

Jin terbangun setelah mendengar suara Dita yang memanggilnya, "Oppa! Bangun Oppa!!". Mata Jin masih terasa berat tapi ia berusaha membukanya dan hal pertama yang dilihatnya saat itu adalah sinar matahari pagi. Jin menoleh ke kaca jendela Bus dan terlihat bahwa Bus yang ditumpangi mereka masih melaju di jalanan. Jin merasa tidak ada yang aneh, ia menoleh pada Dita untuk bertanya mengapa membangunkannya.

"Kenapa?" tanyanya dengan mata yang masih berat menatap pada Dita yang terlihat gelisah

"Apa oppa yakin kita menggunakan bus yang benar?" 

"Tentu saja, mungkin sebentar lagi kita akan sampai" jawabnya sambil meregangkan badan

Dita kini melihat ke papan penunjuk arah jalan yang mereka lewati, "tapi kenapa rasanya tempat ini sangat asing?"

Jin yang masih belum menyadari situasi kini merogoh kantung celananya untuk memastikan bahwa mereka berada di bus yang benar dengan melihat tiket mereka. "benar kok kita menuju ke..." Jin mengusap matanya untuk memastikan apa yang dibacanya benar. Jin menyipitkan matanya sekali lagi, barangkali ada yang akan berubah dari tulisan tujuan di tiket itu, "ini aneh, aku yakin kita membeli tiket ke pusat kota Daegu" ucapnya sembari terkekeh dan menoleh pada Dita

"Bagaimana ini? apa kita tersesat?" Dita terlihat sangat khawatir sekarang, lalu ia menunjuk ke arah jendela. "Welcome to Busan? Apa benar kita berada di Busan??!"

Jin mengerjap beberapa kali, ia melihat tulisan yang baru saja dibaca oleh Dita barusan. Jin mengingat-ingat penjelasan dari bagian pembelian tiket semalam.  

"Bus menuju daerah yang anda sebutkan dan yang menuju pusat Kota Daegu, keduanya sudah tidak ada untuk jam segini, sebaiknya anda membeli tiket menuju Busan, lalu turun di Halte xx dan menaiki bus lokal menuju tempat penginapan yang ada sebutkan tadi atau menanti sampai keberangkatan selanjutnya" begitulah yang dijelaskan oleh pegawai loket malam itu.

"Tapi uang kami hanya tinggal segini, tidak cukup untuk membeli tiket menuju Busan dan kami tidak bisa menanti jadwal keberangkatan bus selanjutnya" jelas Jin sambil menunjukkan sisa uang tunai yang dimilikinya

Pegawai itu menatap Jin dan Dita bergantian, sepertinya ia mengira bahwa Jin dan Dita adalah anak muda yang sedang kabur dari rumah. Pegawai itu tersenyum, "saya akan membantu anda sekarang, tapi pastikan kalian akan pulang nanti. Ingatlah orang tua kalian menunggu di rumah" . Begitulah caranya mereka mendapatkan tiket menuju Busan.

Jin kini menyadari bahwa mereka telah melewatkan halte dimana seharusnya mereka turun. Jin merasa segar mendadak, dalam hati ia berteriak 'Bagaimana ini??'

Jin menggaruk bagian belakang kepalanya, ia berusaha memikirkan rencana untuk kembali ke Seoul. Dita kini menatap Jin berusaha untuk mendengar jawaban atas pertanyaannya tadi, "ku rasa kita benar-benar sampai di Busan" ucap Jin pelan sambil menyengir

"Bagaimana ini? Kita tidak punya uang dan tidak bisa pulang ke Seoul, apa kita bisa hidup ?? Huaaa" Dita benar-benar panik sekarang

Jin memegang bahu Dita dan menatapnya, "Dita, Dita! Dengarkan aku!"

Setelah Dita diam dan menatap mata Jin, ia kembali melanjutkan kalimatnya "Aku dan kamu, kita, pasti bisa pulang ke Seoul. Percaya padaku" Jin sengaja memberikan penekanan dalam kalimatnya agar Dita dapat memercayainya

Dita kini merasa lebih tenang setelah mendengarkan apa yang Jin sampaikan, "tapi bagaimana caranya oppa? Bukankah kita sudah tidak punya uang lagi?"

"Kita akan meminta bantuan pada keluarganya Jimin atau Jungkook untuk menelepon ke manajer, karena mereka berdua asli dari Busan. Nah setelah dapat terhubung dengan manajer, mari kita memberitahukan keberadaan kita dan minta untuk menjemput kita di sini" Jin tampak sangat meyakinkan sekarang seolah semua rencana itu akan berjalan mulus 

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang