Bab 13: Merci

317 68 10
                                    

//Semua kejadian dalam cerita ini adalah fiksi, mohon maaf apabila ada yang tersinggung atau tidak berkenan🙇‍♀️🙇‍♀️//

Happy Reading!
🍔🍔🍔

Jin tidak sabar untuk segera bertemu dengan Dita, ia sangat bersemangat sejak pagi tadi.

"Ibuu~! Aku pergi bekerja dulu!" Jin mencium pipi Ibunya singkat dan segera pergi dari rumah dengan mobil bersama pengemudi dan manajernya.

"Ya, hati-hati di jalan~" jawab sang Ibu sambil mengantarkan anaknya itu

Jin tidak berpikir yang aneh-aneh, hari ini Ibunya tak bersikeras untuk ikut juga bersamanya, membuat hatinya jadi lebih ringan.

Jin bersenandung, menikmati waktunya selama perjalanan.

Setelah sampai ia langsung menuju ruang rias, dan mencari Dita setelahnya di ruang tunggu. Benar saja disana sudah ada Dita yang menantinya. "Haaaaaaai" sapanya dengan sangat ceria

Dita tersenyum menyapa Jin, melihat ke sekeliling untuk memastikan disana sedang sepi. "Selamat datang Tuan pacar~" jawabnya sambil menyambut Jin.

"Tumben datangnya cepat?" Tanya Dita tak percaya

"Aku sudah tak sabar menemuimu nona pacar~"

"Tapi kita masih punya satu jam lagi" Dita melihat jam tangannya. "Oppa duduklah disini, karena aku meminta staffku untuk membelikan sarapan, jadi hanya akan ada kita disini.. kita punya waktu cukup lama."

"Apa yang ingin kau lakukan? Kita disini hanya berdua dan lagi 'cukup lama' katamu.. sesuatu yang dilakukan pasangan yang berduaan cukup lama, apa ya kira-kira??" Jin menaik-naikkan alisnya menggoda Dita

Dita memegang pipi Jin mendekatkan bibirnya ke kening Jin dan meniupnya, "Piktor! Sungguh Piktor!" Jawabnya

"Aw! Piktor apa lagi itu?" Jin padahal sudah berharap Dita akan mengecupnya, cukup kecewa karena tak mendapat kecupan.

Dita tertawa cukup keras melihat reaksi darinya, "oppa kurang gaul nih, masa tidak tau singkatan itu?"

"Aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain selain kamu~"

Dita tersipu mendengarnya, "kalau gitu sisakan waktumu untuk mengikuti tren juga dong, aku tidak mau punya pacar yang seperti manusia gua"

Jin tertawa cukup keras juga mendengar apa yang dikatakan Dita, "hei jangan remehkan aku, aku tau singkatan yang populer juga seperti AA!" (Di Korsel AA singkatan Aice American-kopi)

Dita menggeleng, "itu sih sudah diketahui semua orang"

"Oke oke, kalau begitu apa singkatan dari Piktor tadi?"

Dita mendekat ke telinga Jin, "pikiran kotor" ucapnya berbisik

Jin mengerjap beberapa kali, masih tak percaya dengan apa yang didengarnya "apa?" Tanyanya lagi

"Pikiran kotor" jawab Dita lagi kali ini sambil menjulurkan lidahnya

Mendengar jawaban dari Dita, membuat Jin tertawa, "astaga, aku kesulitan berhenti tertawa hahahaha"

"Pikiranku masih suci, kamu saja yang berpikir macam-macam" tunjuk Jin ke bagian kening Dita sambil terkekeh

"Tidak kok! Mana mungkin!!"

Mereka tertawa bersama, setelah itu Dita duduk di sebelah Jin, "kali ini aku akan serius, coba dengarkan apa yang ingin ku sampaikan, oppa pandai menyimpan rahasia kan?"

Jin mengangguk berusaha menghentikan tawanya dan fokus pada Dita sekarang.

Dita mulai menceritakan apa yang terjadi kemarin saat bertemu dengan Taeyong, termasuk masalah 'sponsor' dan 'Panda Merah'.

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang