15.2

309 66 19
                                    

Enjoy cin💃

🍪🍪🍪

Dita baru menyelesaikan pemotretannya untuk iklan bersama Ten sebagai 'pasangan pura-pura' di media. Dita datang bersama Ten dan Ibu Jin menuju ke ruang persidangan, mereka berhasil menghindari sorotan kamera dengan masuk melalui pintu belakang.

Mereka masuk bersama, memilih duduk di bagian tengah karena hanya tersisa sedikit kursi yang kosong. Media tidak diperkenankan meliput selama sidang berlangsung, jadi suasana ruangan itu sangat khidmat. Dita datang tepat saat tuduhan-tuduhan untuk Jin dibacakan, Jin berdiri di bagian depan di dampingi pengacaranya. Wajah Jin terlihat sangat santai, sama sekali tak ada ketegangan disana.

Dita menggenggam jemari Ibu Jin selama persidangan berlangsung.

Singkatnya pengadilan berjalan sangat lancar, terdakwa Park yang baru sadar dari kecelakaan mobil juga hadir dengan kursi roda disana. Saksi-saksi yang dilindungi satu-per-satu memberikan pernyataan di ruang sidang itu, ditambah dengan kesaksian Tae Ri dan pemuda berusia 16 tahun yang merupakan korban Panda Merah yang disiarkan langsung disana.

Terdakwa mengakui kesalahannya, dan menyebut Panda Merah sesuai janjinya pada wanita pemilik dojo. Berkat pengakuan itu, sidang lanjutan akan dilaksanakan dengan Jin dikeluarkan dari jajaran orang yang diduga terlibat, dan dimasukkan Panda Merah menggantikannya.

Jin dengan ekspresi yang tenang memandang orang-orang yang sejak awal perduli dan mendukungnya. Para membernya, Dita, Ibunya dan tambahan teman baru yang tak terduga-Ten. Lalu melanjutkan pandangannya pada beberap orang yang merupakan perwakilan agensi disana, Jin memperhatikan ekspresi mereka sangat tidak bagus, seolah 'tidak suka' dengan hasil putusan yang sudah membuktikan ketidakterlibatannya ini.

Jin mengalihkan pandangan untuk mengabaikan orang-orang itu, ia memilih untuk mendekati keluarga yang sejak awal memercayainya tanpa syarat. Sejak sidang selesai, orang-orang keluar dengan tenang tanpa banyak berkomentar atas apa yang terjadi. Dalam ruang sidang itu kini tersisa rombongan Jin dan pengacara saja.

Jin dipeluk oleh Jungkook dan diikuti oleh member lainnya, mereka semua merasa sangat lega dan ikut berbahagia karena akhirnya kasus ini resmi menghapus nama Jin. Kejadian itu terlihat sangat mengharukan terutama ketika ketiga member termuda-a.k.a ekor Jin mulai meneteskan air mata mereka.

"Hyuuuung-nim" Jungkook tiba-tiba memanggil hormat padanya dalam pelukan itu. "Tolong jangan tinggalkan kami" bisiknya pada Jin, raut wajahnya benar-benar tampak sedih saat mengatakan itu

Jin hanya dapat tersenyum, tak dapat menjawab apapun atas permintaan Jungkook barusan.

"Ugh, siapa yang mengeratkan pelukan? Aku tak bisa bernapas!" Teriak Hoseok yang terhimpit di tengah-tengah

"Time out! Time out!" Teriak Taehyung yang ternyata kondisinya 11-12 dengan Hoseok

Jin jadi tertawa berkat dua adiknya itu, sepertinya sedikit sulit untuk serius saat bersama mereka.

"Ayo kita kembali, sekarang semuanya dapat melangkahkan kaki dengan penuh percaya diri di depan kamera" jelas Jin sambil melepas pelukan dari semua adiknya itu

Ibu Jin tersenyum memandangi anaknya yang tampak lebih ceria dari sebelumnya itu. "Menantu, selamat atas pembebasanmu dari tuduhan"

Jin terkekeh, "terima kasih Ibu Mertua" jawabnya

Dita sudah menyiapkan sebuah stiker yang cukup besar dengan gambar RJ di bagian sisi, Dita segera menyerahkan stiker itu pada Jin. "Hadiah untukmu oppa"

Jin tertawa setelah melihat tulisan disana, "Tutup mulutmu hater karena aku tidak bersalah!" ucapnya membaca tulisan disana. Jin langsung menempelkan stiker itu di bagian dada kirinya, "apakah terlihat bagus padaku?" Tanyanya sambil melirik Dita

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang