14.4

305 68 20
                                    

Banyak orang yang berkumpul di sekitaran markas utama kepolisian di Seoul untuk berdemo, kumpulan itu terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah mereka yang menyuarakan keadilan untuk korban anak di bawah umur di lokasi konstruksi karena kasusnya tampak ditutupi, kelompok kedua adalah mereka yang terindikasi para hater membuat gerakan 'keluarkan Jin dari BTS' karena dianggapnya Jin terlibat langsung dalam kasus korupsi. Petugas kepolisian bahkan sampai menjaga agar kerumunan itu tak membuat kerusuhan disana. Beberapa polisi juga mendesak beberapa ARMY yang sudah bersiap untuk melakukan aksi demo untuk melawan balik para 'hater' itu, agar kembali. Sepertinya seluruh anggota kepolisian sungguh sibuk disana berkat kejadian ini.

Setidaknya mereka semua menyuarakan dua hal yang sama; yaitu kasus ini memakan waktu terlalu lama dalam penyelidikan kepolisian; dan meminta transparansi dalam kasus yang diselidiki. Di samping itu banyak anggapan bahwa sebenarnya kasus ini saling terkait satu dengan lain, teori liar lain juga terus berkembang seiring dengan gejolak di masyarakat.

Di sudut kota Seoul, PD-nim dari Jinstaurant berdiri menatap pemandangan kota Seoul dari lantai paling atas gedung stasiun televisi. PD-nim memandang kosong pada kota yang sibuk itu, menghela napasnya berat mengingat bahwa ia didorong oleh beberapa petinggi untuk terus melanjutkan proses syuting. Tapi tanpa Jin. Pinta mereka karena Jin dianggap buruk di mata publik sekarang namun di waktu yang sama mereka juga tidak ingin kehilangan 'penonton' untuk salah satu acara terpopuler mereka. PD-nim tentu tidak setuju dengan ide itu.

PD-nim menghela napasnya dengan berat sekali lagi.

"Apa ada masalah dengan acara Jinstaurant?" Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul di sebelah PD-nim

PD-nim membungkuk hormat padanya, "seperti yang anda ketahui" jawabnya sopan lalu kembali menatap pemandangan kota Seoul

"Acaramu sebelumnya tidak pernah gagal, jadi aku yakin kali ini pun akan tertangani dengan baik"

PD-nim melirik orang di sampingnya ini. Aneh, bukankah dia salah satu petinggi yang paling menentang acara ini disiarkan? Batinnya

"Karena saya percaya pada PD-nim, bagaimana kalau saya bantu sedikit? Saya berubah pikiran setelah mendengarkan pesan Jin langsung untuk saya" ucapnya sambil memantik korek api, membakar rokok di sebelah PD-nim

PD-nim tampak tertarik dengan bantuan dari direktur ini, "ya?" Jawabnya sambil menatapnya

Direktur itu tersenyum, "tapi sebelum itu biarkan saya menemui bintang kita dulu, kami belum sempat berbicara langsung"

"Maksud anda, Tuan Jin?" Tanya PD-nim memastikan

Direktur itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan PD-nim

"Akan saya tanyakan padanya.."

"Sore ini, di kantor saya. Saya tunggu sampai jam 5 sore" ujar Direktur itu sambil berlalu

"Ah.. baik.. akan saya sampaikan" jawab PD-nim lagi

Direktur itu mematikan rokoknya dan membuangnya di tempat sampah. "Saya akan memastikannya.. kalian dapat melanjutkan syuting Jinstaurant sampai kontrak berakhir. Tapi tidak ada kesempatan selain ini" ucapnya sambil melirik pada PD-nim

PD-nim tak menjawabnya hanya membungkuk hormat, tapi entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang ganjal disini.

.
.

Jin kini sedang dalam perjalanannya menuju gedung stasiun televisi, dia bergegas segera setelah menerima telepon dari PD-nim tadi.

Sebelum berangkat, Jin sudah diwanti-wanti oleh Namjoon untuk terus memakai earphone kecil dan merekam percakapan dengan siapapun itu selama di stasiun televisi serta tidak terpisah dari manajernya.

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang